Liputan6.com, Jakarta Kendati memiliki kekuatan dan dukungan yang berbeda jauh, Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias Bajo siap melawan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Bajo, Robert Hananto. Dia mengatakan, pasangan Bajo berjanji akan all out dalam pertarungan itu.
Advertisement
"Bajo siap menjawab semua kekhawatiran. Saat ini kami terus berjuang menyelesaikan tahapan-tahapan dari KPU. Semoga bisa lolos tahap verfak perbaikan dan pada September bisa mendaftarkan diri sebagai cawali-cawawali," ujar dia.
Menurut Robert, pasangan Bajo siap mengukir sejarah di Pilkada Solo 2020 dengan lolos sebagai pasangan dari jalur perseorangan. Selama penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan di Solo belum pernah ada paslon perseorangan.
"Kami siap jadi mitra tanding PDIP. Sejarah baru akan menjadi dinamika politik elegan ketika independen dan parpol bersaing sportif di pilkada. Solo sebagai barometer nasional bisa jadi contoh demokrasi yang baik dan sehat," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menjaga Iklim Demokrasi
Robert memohon doa restu seluruh masyarakat Solo agar Bajo bisa mengikuti Pilkada 2020 dan menjaga iklim demokrasi di Kota Bengawan. Jangan sampai hanya ada satu pasangan cawali-cawawali Solo di pilkada yakni dari PDIP.
"Sebagai parpol terbesar di Solo dengan 30 kursi dari 45 kursi DPRD, hampir bisa dipastikan hanya PDIP yang bisa mengusung cawali-cawawali. Dengan kondisi itu banyak kekhawatiran masyarakat demokrasi tak bisa berjalan baik," urai dia.
Berdasarkan catatan Solopos.com, pasangan Bajo sedang mengumpulkan kekurangan jumlah dukungan untuk memenuhi angka 35.870 dukungan. Berdasarkan verfak KPU Solo pendukung Bajo yang memenuhi syarat hanya 28.629 suara.
Simak berita Solopos lainnya di sini.
Advertisement