Liputan6.com, Mexico - Pejabat tinggi keamanan Meksiko menyatakan pihaknya sedang menyelidiki sebuah video viral yang memperlihatkan belasan pria berseragam tengah berpose dengan senjata militer dan truk pikap berlapis baja. Beberapa truk bahkan terlihat dilukis dengan inisial kartel narkoba Jalisco, yang tampak seperti ingin menunjukkan kekuatan.
Dalam video tersebut tampak sekitar 20 truk yang diparkir di jalan yang sudah diimprovisasi senjata meriam. Video itu diposting di situs media sosial pada Kamis 16 Juli.
Advertisement
Belasan pria bertopeng tersebut terdengar berteriak mereka adalah "orang-orang Mencho," nama panggilan yang digunakan oleh bos Kartel Generasi Baru Jalisco Nemesio Oseguera. Hampir semua pria yang mengenakan rompi anti peluru tersebut tampak memegang senapan api Assault Rifles, dan beberapa lainnya memiliki senapan mesin yang diisi dari sabuk amunisi atau senapan sniper kaliber point 50.
Seperti dilansir apnews.com Senin (20/7/2020), pejabat keamanan top Meksiko memberikan keterangan bahwa video tersebut sedang dianalisis untuk mengkonfirmasi apakah video itu merupakan video asli dan kapan dibuat. Namun politikus Alfonso Durazo menulis di akun Twitter pribadinya bahwa "tidak mungkin ada kelompok kriminal yang memiliki kekuatan untuk berhasil menentang pasukan keamanan federal, apalagi sampai seperti itu."
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Lopez Obrador Hindari Bersitegang
Kartel yang berbasis di negara bagian Jalisco telah menyebar hingga seluruh Meksiko tersebut semakin menjadi tantangan bagi pemerintah Meksiko. Kepala kepolisian Mexico menyalahkan kartel tersebut menyalahkannya atas upaya rumit yang direncanakan pada hidupnya bulan lalu
Pada hari Kamis, Presiden Andrés Manuel López Obrador telah bertemu dengan Gubernur Jalisco Enrique Alfaro untuk membahas masalah keamanan. "Dalam menghadapi ancaman dan intimidasi, kami mengatakan kepada Gubernur Alfaro bahwa ia tidak sendirian, bahwa kami bersamanya dalam menghadapi kejahatan tersebut," kata López Obrador.
Tetapi presiden mempertahankan kebijakannya Viuntuk menghindari ketegangan dengan kartel. Dia lebih suka mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran yang menurutnya turut berkontribusi pada kejahatan.
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement