Liputan6.com, Jakarta - TikTok telah berdiskusi dengan pemerintah Inggris selama beberapa bulan terakhir mengenai kantor pusatnya. Perusahaan berencana menjadikan London sebagai lokasi untuk kantor pusat.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Reuters, Senin (20/7/2020), informasi ini berasal dari seorang sumber yang mengklaim mengetahui hal tersebut. Lokasi kantor ini merupakan strategi TikTok untuk menjauh dari Tiongkok.
London merupakan salah satu dari beberapa lokasi yang dipertimbangkan untuk menjadi lokasi kantor pusat TikTok. Sejauh ini belum ada keputusan mengenai hal tersebut.
Pihak TikTok juga belum memberikan pernyataan terkait lokasi kantor pusat ini.
Pengawasan Ketat
TikTok dilaporkan tengah menghadapi pengawasan ketat dari Amerika Serikat (AS). Pengawasan ini terkait kecurigaaan terhadap Tiongkok memaksa TikTok untuk menyerahkan data pengguna. TikTok dimiliki oleh ByteDance, perusahaan yang berbasis di Tiongkok.
Menurut sumber, TikTok saat ini tengah fokus terhadap berbagai masalahnya di AS selama beberapa pekan terakhir. Namun, tidak mengesampingkan London sebagai lokasi potensial untuk kantor pusat barunya.
TikTok diprediksi akan meningkatkan jumlah tenaga kerja secara signifikan di London, dan lokasi-lokasi penting lain di luar Tiongkok selama beberapa tahun ke depan.
(Din/Why)
Advertisement