Bisma Karisma Angkat Pengalaman Pribadi di Single Baru

Single “Yang Suri” ini pun lahir dari pengalaman pribadi Bisma Karisma di mana perubahan terbesar hidupnya terjadi. Tercipta atas inspirasi pengalaman kekerasan yang Bisma Karisma hadapi saat di bangku sekolah yang berujung keikhlasan yang mendalam. Pada satu malam yang tenang dalam perjalanannya dihampiri oleh penjambretan yang berujung setengah jari telunjuknya harus terpisah. 

Dalam perjalanan dan segala proses yang harus dilewati di rumah sakit, membawa Bisma Karisma ke sebuah lorong kesadaran yang berada di antara bingung dan harap. Seperti mati suri, katanya. Namun, saat pagi hari pintu terbuka dan membawa sinar matahari kedalam ruangan, banyak senyum menyambut dari keluarga dan sahabat-sahabat yang memberikan satu energi hidup yang sangat besar. Dan percaya, setiap yang suri, pasti hidup kembali.

"Cerita versi saya, semoga kalian juga punya cerita versi kalian. Itu salah satu harapan saya lagu ini bisa direspons secara personal buat pendengarnya. Memang rasanya track back ke tahun 2007, pengalaman pribadi yang antara mati atau tidak. Near death experience gitu lah ya. Intinya, itu kejadian yang merubah perspektif hidup saya, merubah pola hidup mungkin, mengubah tata cara hidup mungkin, karena ngetwist banget. Kerasa sampe hari ini. Momen itu jadi yang bersejarah untuk saya ingat dan rasakan, supaya jadi rasa haru yang mau saya sampaikan," jelas Bisma.

Untuk single barunya ini, Bisma tak mau secara gamblang menjelaskan soal genre musik yang ia bawakan. Dirinya ingin pendengarnya nanti bisa memberikan respons yang benar-benar jujur dari diri mereka. 

“Untuk lagu Yang Suri saya hanya merespons bank music yang saya dengerin, banyak banget dan memang rata-rata musik era segitu. Bahkan ada yang bilang ini city pop banget. Tapi silakan lah kalau ada bayangan genre kalian. Saya nggak mau mematok banget, karena biarkan itu menjadi pop mungkin. Pop itu kan populer ya, ya siapa yang nggak mau musiknya jadi populer dan berasa buat banyak semua orang. Kalau dirasanya power pop 80-90an ya syukur kalau enggak gak apa. Karena memang yang seru pemilihan sound drum sama Lafa. Sound drumnya cukup bandel, lead gitarnya saya juga cukup explore sama Lafa,” tuturnya.

Proses eksplorasi dan pematangan single Bisma Karisma ini dibantu oleh aransemen Lafa Pratomo dari Ruang Waktu Music. Tentunya proses yang cukup lama ini menjadi tanggung jawab Bisma Karisma untuk mengartikulasikan jati diri yang sebener-benarnya. Pertemuannya, dengan Lafa pun sudah sejak lama. Hingga akhirnya Bisma dan Lafa melakukan pendekatan untuk mencari materi musik. 

“Untuk lagu ini Lafa punya persenan lebih banyak. Dia ingin mengimplementasikan apa yang ada di kepala ya yang katanya lieur, memusingkan, hehe. Jadi ini pengalaman personal saya digabungin sama sudut pandang saya tentang diri saya," jelas Bisma.

Bisma pun menyebut bahwa Yang Suri ini merupakan proses pendewasaan musiknya. Berbeda dengan apa yang ia hadirkan bersama Smash, ditandai dengan hadirnya Yang Suri, Bisma menyebut ini adalah layer lain dalam perjalanan karirnya di industri musik. 

Semua yang terlibat dalam segala proses penciptaan karya-karyanya ke depan pun ditemani oleh sahabat-sahabat dekatnya Bisma Karisma. Single ini menjadi langkah awal Bisma Karisma dalam perjalanan solo- nya yang mengekspresikan karakter ekspresif, liar, dan sensitifnya untuk nanti menuju EP. Menggiring telinga pendengar ke dalam dunia nyatanya seorang Bisma Karisma. Bernuansa ringan walau membawa sajak-sajak syahdu dan berlapis arti. Single Yang Suri sudah dapat didengarkan di beberapa digital music platform.