Liputan6.com, Jakarta- Kuba dilaporkan untuk pertama kalinya dalam 130 hari memiliki nol kasus domestik Virus Corona COVID-19, saat negara tersebut bergerak ke fase akhir untuk melanjutkan kegiatan sehari-hari secara normal dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak sosial.
Kepala epidemiologi di Kementerian Kesehatan Publik Kuba, Francisco Duran, pada 18 Juli melaporkan hanya satu kasus domestik di Havana.
Selama sepekan terakhir, hanya beberapa kasus Corona COVID-19 yang dilaporkan di Kuba dan semuanya ditemukan di Havana.
Tak hanya itu, sebagian besar negara di kepulauan Karibia yang memiliki populasi 11,2 juta penduduk, bahkan telah bebas dari wabah Virus Corona selama lebih dari sebulan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum mengingatkan orang-orang tentang jarak sosial, Duran mengatakan sambil tersenyum, "Saya selalu mengatakan kepada Anda untuk tetap aman di rumah, tetapi saya tahu banyak yang akan pergi ke pantai hari ini."
Havana, dengan 2,2 juta penduduknya masih berada di tahap pertama dari tiga tahap pembukaan kembali untuk ibu kota Kuba tersebut, di mana warga dapat kembali menggunakan fasilitasi transportasi umum atau pribadi, mengunjungi pantai dan pusat wisata lainnya, atau bahkan berekreasi di tepi laut untuk liburan musim panas.
Setiap tahap merupakan tanda adanya peningkatan 60 persen untuk kapasitas kota.
Untuk transportasi antarprovinsi di Kuba, akan dibuka pada tahap kedua, sementara untuk pembukaan kembali sekolah akan dilakukan pada tahap ketiga, demikian seperti dikutip dari US News, Senin (20/7/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Tetap Mewajibkan Penggunaan Masker dan Jarak Sosial
Meskipun sudah ratusan hari lamanya bebas dari wabah Virus Corona, Kuba akan tetap mewajibkan penerapan jarak sosial dan penggunaan masker bagi para penduduknya.
Negara tersebut telah membuka kembali beberapa tempat resor utama mereka untuk pariwisata internasional setelah sebelumnya ditutup untuk mencegah penyebaran virus.
Saat mereka mencapai tahap ketiga, Kuba akan memperluas akses perjalanan internasional tergantung pada risiko di masing-masing wilayah luar negara.
Sistem kesehatan berbasis masyarakat Kuba, melakukan pencarian dari rumah ke rumah untuk menemukan dan menangani carrier dari Virus Corona.
Sistem kesehatan yang difasilitasi secara gratis itu juga memastikan mereka yang sakit agar menjalani isolasi, termasuk dugaan kasus dan kontak untuk virus yang telah membuat jumlah infeksi berada di bawah 2.500 dengan 87 kematian.
Advertisement