Anggaran Pilkada Paling Siap, Sulteng Dapat Pujian dari Mendagri Tito Karnavian

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendapat apresiasi dari Mendagri Tito Karnavian terkait kesiapan menyambut Pilkada serentak melalui capaian anggaran Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

oleh Heri Susanto diperbarui 21 Jul 2020, 14:00 WIB
Mendagri, Tito Karnavian bersama Gubernur Sulteng, Longki Djanggola saat memberi keterangan pers di Kantor Gubernur Sulteng usai Rakor Kesiapan Pilkada Serentak tahun 2020, Jumat (17/7/2020). (Foto: Puspen Kemendagri).

Liputan6.com, Palu - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendapat apresiasi dari Mendagri terkait kesiapan Sulawesi Tengah menyambut Pilkada serentak melalui capaian anggaran Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

Apresiasi diberikan kepada Pemprov Sulteng lantaran dinilai mencapai progres yang baik terkait NPHD. Hingga pertangahan Juli 2020, Mendagri Tito Karnavian menyebut, proses anggaran NPHD di Sulteng untuk Pilkada serentak telah mencapai 75 persen.

Bahkan, berdasarkan data Kemendagri, Tito merinci, beberapa daerah sudah menyelesaikan proses dana hibah 100 persen dari 9 kota maupun kabupaten yang terdaftar.

"Anggaran dari NPHD untuk 9 daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota ini, Alhamdulillah sebagian besar sudah di atas 75 persen bahkan ada yang 100 persen. Tingkat provinsi sendiri untuk NPHD KPU dan Bawaslunya sudah 90 persen," kata Tito usai Rakor Kesiapan Pilkada Serentak tahun 2020 di Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (17/7/2020).

Daerah di Sulteng yang telah menyelesaikan 100 persen NPHD KPU yakni Kabupaten Banggai, Banggai Laut, dan Sigi. Untuk NPHD Bawaslu yang sudah 100 persen yakni Toli-Toli, Tojo Una-Una, Banggai, dan Sigi. Sedangkan, capaian 100 persen untuk NPHD PAM hanya Kabupaten Banggai Laut.

"Nah ada beberapa daerah yang tadi lebih kurang 40-an persen, ada 2 atau 3, itu juga segera diselesaikan anggarannya diserahkan kepada KPU Bawaslu dan aparat keamanan,” jelas Tito.

Tito meminta daerah di Sulteng yang belum menyelesaikan transfer Dana NPHD-nya untuk segera menyelesaikan demi kesiapan menyambut pesta demokrasi. Sebab anggaran itu juga digunakan untuk kebutuhan alat-alat proteksi Covid-19 bagi petugas pencocokan dan penelitian pemutakhiran data pemilih dengan door to door.

Simak video pilihan lainnya berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya