Cek Fakta: Klaim Umat Muslim Jadi Penyebab Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Leicester, Benarkah?

Dalam postingan itu umat Muslim disebut tidak mematuhi protokol kesehatan yang diberikan pemerintah.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 20 Jul 2020, 18:12 WIB
Cek Fakta terkait Umat Muslim disebut sebagai penyebab penularan virus corona covid-19 di Leicester, Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini di Facebook marak dibagikan sebuah postingan terkait umat Muslim di Leicester menjadi penyebab banyaknya kasus virus corona covid-19. Dalam postingan itu umat Muslim disebut tidak mematuhi protokol kesehatan yang diberikan pemerintah.

Salah satu yang mengunggah klaim ini adalah akun Facebook bernama Suzi Bashford pada 5 Juli 2020. Postingan tersebut dishare sebanyak 425 kali dan mendapat 40 komentar. Isinya sebagai berikut:

"Apparently Muslims in Leicester didn't isolate because they didn't understand the goverment messages, as it wasn't in 'their languange' and they can't use hand sanitiser because it contains alcohol, which is againts their religion."

Yang diartikan dalam bahasa Indonesia. "Umat Muslim di Leicester tidak diisolasi karena mereka tidak mengerti pesan pemerintah yang tidak sesuai dengan bahasa mereka. Mereka juga tidak boleh memakai hand sanitiser karena mengandung alkohol yang bertentangan dengan agama mereka."

 

 


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri soal kebenaran soal umat Muslim Leicester sebagai penyebab meluasnya virus corona covid-19 di kota tersebut melalui Google.

Hasilnya tidak ada satu pun berita yang mengaitkan umat Muslim di kota Leicester menjadi penyebab meluasnya virus corona covid-19. Bahkan, website cek fakta independen Inggris, Fullfact.org telah mengonfirmasi klaim tersebut ke berbagai pihak.

Seperti Departemen Kesehatan dan Sosial Leicester yang memberikan pernyataan: "Penularan terjadi di rumah tangga, kepatuhan yang rendah pada social distancing, dan penularan di tempat kerja semuanya berkontribusi pada situasi saat ini."

Mereka tidak menyebut suatu penganut agama tertentu atau komunitas tertentu menjadi penyebab banyaknya kasus virus corona covid-19.

Fullfact.org juga telah menghubungi Dewan Muslim Inggris (MCB) terkait penggunaan hand sanitiser untuk umat Muslim.

"Isu alkohol di Islam hanya berhubungan dengan meminum alkohol dan bukan untuk hal lain seperti berhubungan dengan kulit. Umat muslim percaya hand sanitiser berbahan alkohol diizinkan penggunaannya untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi penyakit, terutama dalam situasi seperti sekarang."


Kesimpulan:

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Klaim yang menyebut umat Muslim sebagai penyebab banyaknya kasus virus corona covid-19 di Leicester adalah tidak benar.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya