Sekolah di Rumah Tak Buat Olga Sedih, Bocah Cerebral Palsy Ini Menari dengan Ceria

Di tengah situasi pandemi COVID-19, seorang gadis (berusia 7 tahun) yang mengidap cerebral palsy belum bisa mengikuti pelajaran menari juga

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Jul 2020, 16:06 WIB
Tak Kusangka Rahma Menderita Cerebral Palsy

Liputan6.com, Jakarta Di tengah situasi pandemi COVID-19, seorang gadis (berusia 7 tahun) yang mengidap cerebral palsy belum bisa mengikuti pelajaran menari juga. Namun kondisi itu tidak menghentikannya untuk terus menari, terlihat dari antusiasmenya dalam video yang merekamnya sedang menari, dilansir dari BBC.

Gadis yang diketahui bernama Olga dari Middlesbrough, Inggris tersebut biasanya rutin mengikuti kelas balet dan tap dance setiap sekali seminggu. Sayangnya ia tak dapat pergi semenjak lockdown. Namun rupanya Olga tak bisa berhenti melakukan hobinya. Sesekali di rumahnya, Olga menari di atas standing frame-nya dengan sangat antusias.

Melihat anaknya yang tidak kehilangan senyumannya meski tidak bisa beraktivitas di luar rumah, ibunya, Emma Walker merekam video tariannya dan mengirimkannya ke guru dansa Olga. Yang kemudian oleh gurunya ini diposting video tersebut di media sosial.

Gurunya Olga, Rachel Lord dari Full Swing Dance, mengatakan bahwa dia sangat bangga terhadap Olga yang berdiri bebas di atas standing frame nya.

"Saya sangat bangga melihatnya. Setiap orang yang menyukainya membagikannya ke orang lain," kata Rachel.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Diunggah ke Facebook

Masyarakat dan relawan mengikuti kampanye untuk memperingati Hari Cerebral Palsy Sedunia di kawasan Car Free Day, Jakarta, Minggu (13/10/2019). Peringatan yang jatuh 6 Oktober itu dimanfaatkan untuk mensosialisasikan dan menggalang kepedulian bagi penyandang cerebral palsy (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tak terkecuali bagi Emma, kehadiran Olga di hidupnya yang tidak pernah kehilangan antusiasme dan senyumannya membuat keluarganya merasa sangat, sangat bahagia.

"Olga selalu membuat keluarga kami merasa sangat, sangat bahagia. Terlebih jika kami dapat menyebarkan kebahagiaan saat lockdown," kata Emma.

Video Olga yang sedang menari, yang diposting di facebook, telah mendapat banyak respons positif.

"Rasanya sangat menyenangkan," kata Olga kepada ibunya. Saat ditanyakan kembali oleh Emma apakah Olga merasa senang, tanpa pikir panjang, Olga menjawab dengan malu-malu, "Iya" katanya.

Kemudian, saat Emma bertanya kepada Olga, kenapa ia sangat suka menari, Olga menjawab, "Karena dengan menari dapat membantu cerebral palsy-ku dan saya mendapat teman baru."

Lalu sebelum ibunya menyelesaikan kalimatnya, "dan itu membuat kamu merasa..", Olga melanjutkan, "Senang".

Kemudian, Emma kembali bertanya, "Seberapa bangga kamu dengannya (menari)?". Dengan senyuman sumringahnya, Olga menjawab dengan tegas, "Sangat bangga".

"Dan saya sangat, sangat bangga pada Olga. Karena dulu saya juga menari saat masih kecil. Jadi, waktu melihat anak saya melakukan hal yang saya cintai saat masih kecil membuat saya senang." kata Emma kepada BBC.

Olga sadar bahwa dirinya dan dunia sedang menjalani lockdown akibat pandemi COVID-19. Saat ditanya oleh Emma, bagaimana perasaannya, dengan jujurnya Olga menjawab, "Itu membuat saya sedih."

Beruntunglah, ada Oscar, adik Olga yang bersedia menemani Olga beraktivitas di luar, seperti bersepeda sesekali agar Olga tidak bosan di rumah.

"Lockdown telah cukup menyulitkan bagi kami, tentunya itu juga menyulitkan bagi setiap orang. Tapi dengan keadaan Olga yang memiliki cerebral palsy, sehingga ia tidak dapat keluar rumah dan beraktivitas sebagaimana biasanya. Sekarang saat lockdown sedikit dilonggarkan, kami tidak sabar untuk kembali menari," kata Emma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya