Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan kinerja ekspor-impor yang cukup baik. Hal ini tercermin dari neraca perdagangan bulan Juni yang surplus hingga USD 1,26 miliar. Sehingga menopang surplus di semester I sebesar USD 5,58 miliar.
“Ekspor kita tumbuh 15 persen untuk month to month (mtm). Jadi baik ekspor dan impor untuk mtm, artinya pada bulan Juni ini membaik,” ujar Menkeu dalam Konferensi Pers : Lapsem I 2020 & APBN KITA Juli 2020, Senin (20/7/2020).
Advertisement
Adapun neraca perdagangan surplus USD 1,26 miliar, didorong oleh kinerja positif ekspor nonmigas ke negara trading partner. Dengan ekspor terbesarnya ke China, dan membuka peluang tumbuhnya ekonomi dari sisi ekspor.
Sri Mulyani juga memaparkan adanya titik balik kenaikan impor mulai Juni 2020. Diantaranya, impor bahan baku dan penolong sebesar yang menunjukkan kontraksi lebih dangkal pada -10,25 persen dari -41,39 persen pada Mei.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Impor
Impor barang konsumsi juga menunjukan pertumbuhan positif mencapai 24,721 persen dari bulan Mei yang terkontraksi -41,23 persen.
Sementara impor barang modal juga menunjukkan kenaikan mencapai 2,7 persen dari Mei yakni -47,10 persen.
“Ini menggambarkan bahwa kegiatan ekonomi sudah mulai menunjukan adanya aktivitas yang cukup positif,” pungkas Menkeu.
Advertisement