Gugus Tugas Covid-19 Bantah Thermal Gun Dapat Merusak Otak Manusia

Pernyataan yang menyebut thermal gun dapat merusak otak manusia dinilai sebagai statement keliru.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Jul 2020, 17:15 WIB
Petugas mengecek suhu tubuh pengunjung yang masuk ke kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Pascapenutupan tiga hari terkait ditemukannya tiga pedagang yang positif COVID-19, pengunjung Pasar Minggu kini diwajibkan mencuci tangan dan cek suhu tubuh. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Gugus Tugas Nasional Covid-19, Achmad Yurianto menepis informasi yang menyebut bahwa thermal gun atau alat pengecek suhu tubuh dapat merusak otak penggunanya.

"Karena thermal gun hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar inframerah, yang setiap saat pasti akan dipantulkan ke setiap benda yang ada di tempat kita," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Senin (20/7/2020).

Yurianto menambahkan, thermal gun tidak menggunakan sinar laser atau sinar radio aktif semacam X-ray.

Dari berbagai referensi mengatakan bahwa pernyataan yang menyebut thermal gun dapat merusak otak manusia ini adalah statement keliru.

"Pernyataan itu akan membahayakan semua orang dan justru kontraproduktif untuk mencegah agar penularan tidak terjadi. Ikuti informasi ini dengan cara yang benar," pinta Yurianto.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jangan Terpengaruh Pernyataan Sesat

Banner hoaks

Yurianto berharap, publik jangan mudah terpengaruh pernyataan sesat dan tetap bersikap baik dalam menyerap informasi.

"Kesulitan ini jangan ditambah dengan berita-berita yang menyesatkan, karena ini akan membuat masyarakat semakin panik," Yurianto menandasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya