Kanye West Mendadak Ngaku Pernah Nyaris Membunuh Putrinya

Kanye West secara mengejutkan mengaku pernah nyaris menggugurkan putrinya, North West.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 21 Jul 2020, 14:20 WIB
Kanye West (Brad Barket/AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kanye West baru saja meggelar kampanye untuk pencalonannya sebagai presiden Amerika Serikat pada akhir pekan lalu. Tak hanya memotivasi masyarakat, Kanye juga turut membongkar sisi kelam di masa lalunya.

Selain berjanji bakal mengurangi jumlah kasus aborsi di Amerika Serikat, Kanye West juga secara mengejutkan mengaku pernah nyaris menggugurkan putrinya, North West, saat masih di dalam kandungan sang istri, Kim Kardashian.

"Semua orang yang punya bayi mendapat US$1 juta (Rp 14,7 miliar) atau sekitaran angka itu," ujar Kanye West dalam kampanyenya di South Carolina, seperti dilansir USA Today, Senin (20/7/2020).


Menangis

Kanye West (Charles Sykes/Invision/AP)

Setelah itu, Kanye West langsung menangis saat ia membahas soal mendiang ibunya. Ia mengaku sang ayah pernah hampir mengaborsi dirinya saat masih janin.


Nyaris Menggugurkan Anaknya

Kanye West siap maju sebagai calon Presiden AS (AP/Matt Styles)

Barulah Kanye West juga hampir mengakui kesalahan yang sama seperti halnya sang ayah.

"Saya hampir membunuh putri saya," Kanye West mengaku sambil berurai air mata.

Namun, Kanye West bercerita bahwa niatnya itu diurungkan setelah ia dan Kim Kardashian berdiskusi mengenai kehamilan North.


Terlalu Sibuk

Kanye West juga membeberkan alasan ayahnya ingin menggugurkan dirinya saat ia masih di dalam kandungan.

"Ibu saya menyelamatkan saya. Ayah saya ingin menggugurkan saya. Ibu saya menyelamatkan saya, mungkin tak akan pernah ada Kanye West karena ayah saya terlalu sibuk," ujar Kanye West.


Tetap Legal

Namun begitu, Kanye West tak lantas menyalahkan wanita hamil yang ingin menggugurkan kandungannya. Sehingga ia masih menyatakan aborsi sebagai praktik yang legal.

Dari situlah ia menyatakan bahwa setiap wanita tak mampu yang sedang hamil bisa mendapat dana bantuan sebesar 1 juta dollar dari pemerintah untuk menekan angka aborsi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya