Liputan6.com, Jakarta Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menilai bisnis syariah akan menjadi solusi dari adanya krisis saat ini, terutama keuangan berbasis syariah.
“Saya melihat bisnis (keuangan) syariah akan berkembang secara signifikan pasca pandemi ini,” kata Sandi di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Advertisement
Menurut Sandiaga, keuangan yang berbasis syariah sangat menjujung nilai keadilan karena mampu memberikan keleluasaan serta kelonggaran kepada para usahawannya atau masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Tidak seperti bank-bank kredit dan pinjaman online yang menjamur saat ini dengan bunga yang tinggi. Hal itu justru yang akan mempersulit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkembang.
"Ternyata ada opsi tanpa riba yang syari yang sesuai perintah Allah. Oleh karena itu, mari kita dorong satu terobosan, Bank Infaq atau bank syariah lainnya. Karena ternyata sistem berbasis liberal dan kapitalis gagal dalam mengantisipasi krisis ekonomi yang dipicu Covid-19 ini," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa untuk mengatasi krisis yang terjadi saat ini harus ditumbuhkan wirausahawan atau pelaku usaha UMKM. Salah satunya dengan memberi kemudahan perizinan. Bukan saja usaha-usaha besar.
Terlebih lagi, berdasarkan data, sekitar 97 persen lapangan kerja diciptakan UMKM dan 60 persen dari ekonomi nasional adalah kontribusi dari UMKM.
“Kalau kita ingin memajukan ekonomi, kita harus memberikan keberpihakan, kemudahan perizinan pada UMKM,” kata Sandiaga.
Inovasi Berbasis Riset
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menyebutkan, dengan adanya ekonomi syariah, akan memberikan keleluasaan atau kelonggaran kepada para usahawan yang sedang membutuhkan, terutama soal permodalan tanpa riba atau bunga.
“Sisi kemanusiaan justru muncul di tengah-tengah krisis. Yang punya kelebihan membantu yang kekurangan, yang berkecukupan membantu yang perlu bantuan. Lembaga Keuangan syariah ini jadi fasilitatornya di masa pandemi Covid-19,” ujar Sandi.
Selanjutnya, pengagas Rumah Siap Kerja tersebut mendorong agar UMKM terus melakukan inovasi berbasis riset dalam mengembangkan usaha. Dia mencontohkan, Indonesia adalah meiliki sumber daya alam yang luar biasa kaya di antaranya memiliki 10 persen dari tumbuhan bunga dan kembang di dunia. Bunga ini ternyata memiliki kemampuan untuk dikonversi menjadi obat-obatan berbasis jamu atau obat tradisional.rang impor dari Tiongkok.
Advertisement