Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat Donald Trump semakin gencar memakai masker. Perubahan sikap ini terjadi di tengah melonjaknya kasus Virus Corona (COVID-19) di AS setelah sempat turun.
Lewat foto yang ia bagikan di Twitter, Donald Trump berpesan bahwa memakai masker adalah tindakan patriotik, terutama jika menjaga jarak tak memungkinkan.
Baca Juga
Advertisement
Masker yang Donald Trump pakai menunjukan lambang kepresidenan AS. Donald Trump menilai dirinya sangat patriotik dan presiden favorit rakyat.
"Kita semua bersatu dalam usaha kita mengalahkan Virus China yang Tak Terlihat, dan banyak orang berkata memakai masker adalah tindakan Patriotik jika kamu tidak bisa menjaga jarak sosial. Tidak ada yang lebih Patriotik dari saya, Presiden favorit kalian!" ujar Presiden Trump seperti dikutip Selasa (21/7/2020).
Pesan Donald Trump cukup kontroversial karena ia kembali menyebut Virus Corona COVID-19 sebagai "Virus China." Pemakaian istilah itu tidak dibolehkan oleh WHO.
Berbeda dengan kultur di Asia Timur dan Tenggara, pemakaian masker tidaklah lazim di AS. Peristiwa viral beberapa kali terjadi ketika ada orang marah-marah saat ditegur tidak memakai masker di AS.
Selama berbulan-bulan pandemi, Donald Trump ogah memakai masker, walau gugus tugas Virus Corona COVID-19 di AS selalu memakai masker. Sikap Trump mulai melunak pada bulan ini, meski enggan mewajibkan pemakaian masker bagi masyarakat.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, kasus corona di AS sudah mencapai 3,8 juta kasus. Kematian tertinggi berada di New York dengan 32 ribu pasien meninggal.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Calon Vaksin Corona COVID-19 dari China Akan Diuji ke Manusia di Indonesia
Beralih ke vaksin. Perusahaan China Sinovac melakukan kolaborasi ke beberapa negara untuk menjalankan uji klinis tahap 3 dari vaksin Virus Corona (COVID-19). Indonesia adalah salah satu yang ikut terlibat.
Pemerintah telah mengumumkan bahwa kemarin vaksin dari Sinovac telah tiba ke Indonesia.
"Tibanya kemarin. Jumlah persisnya saya tidak ada informasi," ujar (Plt.) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada Liputan6.com, Senin kemarin.
Vaksin corona dari Sinovac ini rencananya akan melalui pengujian. PT Bio Farma (Persero) akan mengawasi jalannya pengujian.
Tahap yang dilakukan adalah uji klinis tahap 3. Pihak Kemlu mengkonfirmasi bahwa uji tahap ini akan dilakukan ke manusia.
"Betul (ke manusia)," jelas Faizasyah.
Hal serupa juga terjadi di Bangladesh. Pemerintah negara baru saja mengizinkan uji klinis tahap 3 vaksin Sinovac kepada manusia, demikian laporan Business Today.
Sementara, awal bulan ini Sinovac lebih dahulu melakukan uji tahap 3 di Brasil. Perusahaan China lain, Sinopharm, juga melakukan tes vaksin corona ke manusia di Uni Emirat Arab.
Gulf News melaporkan bahwa perusahaan BUMN China itu mencari sukarelawan untuk menguji vaksin tahap 3. Yang dicari adalah warga berusia 18 sampai 60 tahun.
Advertisement