FOTO: Denyut Aktivitas di Argentina saat Pelonggaran Lockdown

Pemerintah Argentina mulai melonggarkan pemberlakuan pembatasan untuk pencegahan penyebaran virus corona covid-19

oleh Arny Christika Putri diperbarui 21 Jul 2020, 14:30 WIB
Aktivitas Warga Argentina Usai Pelonggaran Lockdown
Pemerintah Argentina mulai melonggarkan pemberlakuan pembatasan untuk pencegahan penyebaran virus corona covid-19
Seorang pria berjogging saat pembukaan kembali area Buenos Aires di Argentina, Senin (20/7/2020). Tempat-tempat yang biasa dikunjungi warga mulai dibuka setelah pemerintah Argentina mulai melonggarkan pemberlakuan pembatasan untuk pencegahan penyebaran corona COVID-19. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Orang-orang berolahraga saat pembukaan kembali area Buenos Aires di Argentina, Senin (20/7/2020). Pembukaan kembali area Buenos Aires, tempat 90% kasus covid-19 ditemukan di Argentina, terjadi saat negara itu melaporkan lebih dari 3 ribu kasus per hari. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Orang-orang mengendarai sepeda saat pembukaan kembali area Buenos Aires di Argentina, Senin (20/7/2020). Tempat-tempat yang biasa dikunjungi warga mulai dibuka setelah pemerintah Argentina mulai melonggarkan pemberlakuan pembatasan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Seorang pria berjogging saat pembukaan kembali area Buenos Aires di Argentina, Senin (20/7/2020). Pembukaan kembali area Buenos Aires, tempat 90% kasus covid-19 ditemukan di Argentina, terjadi saat negara itu melaporkan lebih dari 3 ribu kasus per hari. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Anak-anak bermain skuter saat pembukaan kembali area Buenos Aires di Argentina, Senin (20/7/2020). Tempat-tempat yang biasa dikunjungi warga mulai dibuka setelah pemerintah Argentina mulai melonggarkan pemberlakuan pembatasan untuk pencegahan penyebaran corona COVID-19. (AP Photo/Natacha Pisarenko)
Seorang pria berjogging saat pembukaan kembali area Buenos Aires di Argentina, Senin (20/7/2020). Pembukaan kembali area Buenos Aires, tempat 90% kasus covid-19 ditemukan di Argentina, terjadi saat negara itu melaporkan lebih dari 3 ribu kasus per hari. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya