40 Santri Ponpes Gontor Sembuh dari Covid-19

Rektor Universitas Darussalam Gontor, Amal Fathullah Zarkasyi mengungkapkan, 40 dari 50 santri yang dinyatakan positif Covid-19 sudah berhasil sembuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2020, 11:40 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Rektor Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor), Amal Fathullah Zarkasyi mengungkapkan, 50 santrinya dinyatakan positif Covid-19. Namun, 40 orang di antaranya sudah berhasil sembuh.

Ini disampaikan Amal Fathullah Zarkasyi dalam Talk Show Laporan dari Pesantren yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (21/7/2020).

"Yang kena positif 50, 40 sudah dinyatakan sembuh dan pulang kembali ke pondok (Ponpes Gontor)," ujarnya.

Amal Fathullah Zarkasyi menjelaskan, kasus Covid-19 terdeteksi pertama kali di Ponpes Gontor pada 2 Juli 2020. Saat itu, satu santri asal Sidoarjo dinyatakan positif terpapar virus SARS-CoV-2.

"Kasus kedua, diadakan rapid test bagi 150 santri baru akan pergi ke Kendari. Hasilnya, 11 anak reaktif dan langsung diisolasi. Kemudian ditindaklanjuti dengan swab," jelasnya.

Tak berselang lama, 11 santri Ponpes Gontor kembali positif Covid-19. Tepat pada 12 Juli 2020. Mereka akhirnya dibawa ke RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya.

Tiga hari berselang, 10 santri dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah berkali-kali mengikuti tes swab. Namun, penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren Gontor masih terjadi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jaga Ketat Aktivitas Santri

Amal Fathullah Zarkasyi menyebut, pihaknya kembali menemukan 14 santri positif Covid-19. Mereka langsung dikirim ke rumah sakit.

"Gelombang keempat, masuk 5 santri (ke rumah sakit karena positif Covid-19). Kelima masuk 8 santri, sekarang dalam posisi di Surabaya," terangnya.

Dia memastikan, Ponpes Gontor terus menjaga ketat aktivitas para santri. Edukasi menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun terus disampaikan kepada santri.

"Untuk kehati-hatian, kami tetap karantina mereka (santri) di suatu tempat yang enjoy, tempat olahraga," pungkasnya.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya