Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Ditutup Melonjak ke 5.114,70

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.135,55 dan terendah 5.047,08.

oleh Athika Rahma diperbarui 21 Jul 2020, 16:15 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup meguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Saham-saham sektor kesehatan membukukan kenaikan.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (21/7/2020), IHSG ditutup naik 63,60 poin atau 1,26 persen ke posisi 5.114,70. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 1,86 persen ke posisi 800,47.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.135,55 dan terendah 5.047,08.

Sebanyak 267 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 169 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 726.740 kali dengan volume perdagangan 10,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 92 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.740.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melonjak 4,16 persen. Kemudian disusul oleh sektor pertambangan yang naik 3,19 persen dan sektor keuangan menguat 1,80 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pergerakan Saham

Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham yang menguat diantaranya SBAT yang naik 28,43 persen ke Rp 131 per saham, INAF naik 24,90 persen ke Rp 1.505 per saham dan KAEF naik 24,73 persen ke Rp 1.715 per saham.

Saham yang melemah antara lain BRNA yang turun 7 persen ke Rp 930 per lembar saham, DFAM melemah 6,94 persen ke Rp 322 per lembar saham dan ITIC turun 6,92 persen ke Rp 805 per lembar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya