Istana: Penanganan Covid-19 di Indonesia Sudah On The Right Track

Pramono menyatakan, saat ini pemerintah, bekerja sama mengembangkan vaksin Covid-19 dengan Sinovac yang merupakan perusahaan asal China

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Jul 2020, 17:47 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat melakukan wawancara khusus dengan Liputan6.com, Jakarta, Kamis (9/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Covid-19 setidaknya sudah melanda lebih dari 215 negara di dunia. Dia menyebut, dibandingkan dengan negara lainnya, penanganan virus Corona di Tanah Air sudah sesuai jalur atau on the track.

"Persoalan ini melanda lebih dari 215 negara dan Indonesia dibanding negara lain penanganan Indonesia sudah on the right track," ujar Pramono dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (21/7/2020).

Hal ini, kata dia, ditandai dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang terus meningkat. Selain itu, Pramono mengatakan jumlah pasien yang meninggal akibat virus Corona juga semakin menurun.

"Terlihat dari orang meninggal dari waktu ke waktu menurun. Artinya apa? Penanganannya lebih baik. Kedua, tingkat kesembuhan meningkat," kata dia.

Pramono menyatakan, saat ini pemerintah, bekerja sama mengembangkan vaksin Covid-19 dengan Sinovac yang merupakan perusahaan asal China. Setelah uji klinis tahap 3 selesai, vaksin tersebut akan segera diproduksi secara besar-besaran dan diedarkan.

"Kita dipercaya untuk mengembangkan vaksin Sinovac dan kalau di-approve, Desember atau Januari akan produksi besar-besaran dan didistribusikan di seluruh provinsi, terutama 8 provinsi utama," jelas Pramono.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Petugas medis mengambil sampel saat menggelar swab test COVID-19 di Pasar Tasik, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Tes yang dilakukan secara acak bagi pedagang itu bertujuan untuk mendeteksi serta mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Pasar Tasik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut dia, penanganan virus Corona di bidang kesehatan dan ekonomi tak bisa harus berjalan beriringan dan dilakukan dengan seimbang. Untuk itu, pemerintah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Komite itu mengkoordinasikan Satgas Pemulihan Ekonomi dan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19. Presiden Jokowi membentuk komite tersebut melalui Perpres Nomor 82 tahun 2020.

"Presiden istilahnya mengatur rem dan gas agar pesoalan ekonomi bisa diselesaikan persoalan kesehatan bisa diselesaikan dengan tingkat kesembuhan makin baik maka ekonomi juga makin baik," tutur dia.

"Keseimbangan ini jadi penting maka itulah yang diatur presiden," sambung Pramono.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya