Satgas Beberkan Peta Zonasi Risiko Covid-19, Ini Datanya

Wiku mengatakan, Indonesia sudah mampu menekan beberapa kasus Covid-19, sehingga terjadi perbaikan zonasi

oleh Fachrur Rozie diperbarui 21 Jul 2020, 18:52 WIB
Wiku Adisasmito Di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (26/5/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, Indonesia sudah mampu menekan beberapa kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Dia menyebut, dalam sepekan ada 35 kabupaten/kota yang masih memiliki risiko tinggi.

"169 kabupaten/kota risiko sedang, 210 kabupaten/kota risiko rendah. 52 kabupaten/kota tidak ada kasus baru, artinya selama 4 minggu terakhir tidak ada kasus baru dan kasus yang ada sembuh 100 persen. Tidak terdampak 48 kabupaten/kota," ujar Wiku dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (21/7/2020).

Selain itu, dia juga memaparkan ada daerah dengan risiko tinggi berubah menjadi resiko sedang, rendah dan tidak terdampak. Atas dasar tersebut, terjadi perubahan zonasi risiko Covid-19.

"Indonesia sudah mampu menekan beberapa kasus sehingga terjadi perbaikan zonasi. Ada beberapa daerah yang tambahan kasusnya tinggi, ini perlu menjadi perhatian masyarakat dan pemda," kata dia.

Dia membeberkan, 13 kabupaten/kota dengan resiko tinggi menjadi sedang ada di Provinsi Bali, (Karangasem) Provinsi Gorontalo (Bone Bolango dan Kota Gorontalo), dari Jawa Timur (Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, dan Kota Mojokerto), Provinsi Maluku Utara (Kota Ternate), Provinsi Sulawesi Utara (Minahasa Utara dan Kota Bitung), Provinsi Sulawesi Selatan (Bantaeng), dan di DKI Jakarta (Jakarta Utara dan Jakarta Timur).

Sementara 34 kabupaten/kota dengan resiko sedang menjadi rendah ada di Provinsi Banten (Tangerang dan Kota Cilegon), Provinsi Aceh (Aceh Tamiang), Jawa Barat (Bogor, Bandung, dan Cimahi), Provinsi Jawa Tengah (Banyumas dan Klaten), dari Provinsi Lampung (Pesisir Barat).

Kemudian Provinsi Kalimantan Timur (Paser) Provinsi Bangka Belitung (Kota Pangkal Pinang), Provinsi Kepulauan Riau (Kota Batam), Provinsi Jawa Timur (Pacitan, Tulungagung, Lumajang, Probolinggo, dan Ngawi), Provinsi Sulawesi Barat (Majene) Provinsi Maluku (Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur), NTB (Lombok Utara dan Kota Bima).

Kemudian di Papua Barat (Sorong), Sumatera Selatan (Ogan Komering Ilir, Musi Rawas, Kota Pagar Alam, dan Kota Prabu Mulih) Sulawesi Selatan (Pinrang), Sulawesi Tenggara (Kolaka Utara dan Muna Barat), Sulawesi Utara (Kepualaun Siang), Sumatera Barat (Dharmasraya), Sumatera Utara (Padang Lawas).

Sedangkan 11 kabupaten/kota dari resiko rendah menjadi tidak ada kasus Covid-19, yakni Sulawesi Tengah (Sigi), Kalimantan Barat (Kota Singkawang), Papua Barat (Raja Ampat dan Kaimana), Sumatera Barat (Pasaman dan Kepulauan Mentawai), NTT (Manggarai), Sulawesi Tenggara (Bombana dan Kolaka Timur), Sulawesi Utara (Minahasa Tenggara), dan Sumatera Utara (Gunung Sitoli).

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Angka kesembuhan

"Angka kesembuhan per-provinsi 52,47 persen dari 34 provinsi. 23 provinsi kesembuhan di atas angka nasional," kata Wiku.

Meski demikian, dia mengatakan masih ada 11 provinsi dengan kesembuhan di bawah angka nasional. Hal ini yang harus terus didorong supaya angka sembuhnya naik.

"Tertinggi Kalimantan Barat 97,77 persen, Bangka Belitung 94,89 persen, Sulawesi Tengah 89,8 persen, Kalimantan Utara 88,8 persen, Kepulauan Riau 87,25 persen," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya