Jangan Terkecoh, Berikut 3 Saran Palsu Terkait Pencegahan Virus Corona Covid-19

Beragam hoaks muncul mulai dari cara penyembuhan, obat yang bisa melawan virus corona covid-19, hingga makanan penangkal virus corona covid-19.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 22 Jul 2020, 07:00 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 masih terjadi di seluruh dunia. Sayangnya, bersamaan dengan pandemi ini muncul pula hoaks yang terkait dengan virus tersebut.

Beragam hoaks muncul mulai dari cara penyembuhan, obat yang bisa melawan virus corona covid-19, hingga makanan penangkal virus corona covid-19.

Sayangnya berita salah atau hoaks terus disebarluaskan. Terutama melalui media sosial dan aplikasi percakapan.

Berikut beberapa hoaks yang tersebar selama pandemi virus corona covid-19 dilansir BBC:

 


1. Memakan bawang putih bisa mencegah covid-19

Bawang putih. (iStockphoto)

Banyak unggahan di Facebook yang menyebut memakan bawang bisa mencegah virus corona covid-19.

WHO memang pernah bilang beberapa makanan sehat mungkin punya sifat antimikroba. Namun belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan memakan bawang putih bisa melindungi orang dari virus corona covid-19.

Meskipun memakan bawang putih tidak berbahaya namun dampaknya bila dikonsumsi berlebihan selalu ada.

Salah satu surat kabar di China, The South China Morning Post melaporkan seorang wanita harus dirawat di RS karena mengonsumsi 1,5 kg bawang putih mentah.


2. Membuat hand sanitiser sendiri

Hand sanitizer. (iStock)

Banyak unggahan di media sosial yang memperlihatkan cara membuat hand sanitiser dengan mudah di rumah. Terutama saat hand sanitiser langka beberapa bulan lalu.

Sayangnya resep hand sanitiser racikan sendiri itu tidak semuanya benar. Bahkan beberapa diantaranya mengandung disinfektan yang lebih cocok di permukaan barang dan bukan kulit.

Sementara hand sanitiser yang biasa beredar di pasaran mengandung emolien sehingga aman untuk kulit.

Profesor Sally Bloomfield dari London School of Hygiene and Tropical Medicine menyatakan tak percaya ada orang yang bisa membuat hand sanitiser yang efektif dan aman meski sudah berbahan alkohol lebih dari 40 persen.


3. Meminum air putih setiap 15 menit

air putih (Ilustrasi/iStockphoto)

Salah satu unggahan yang sempat viral di Facebook mengutip "seorang dokter Jepang" yang merekomendasikan meminum air putih setiap 15 menit untuk memerangi virus di mulut. Bahkan versi bahasa Arab dari unggahan tersebut dibagikan sebanyak 250 ribu kali.

Profesor Trudie Lang dari University Oxford mengatakan tidak ada mekanisme biologis yang bisa mendukung ide untuk meminum air setiap 15 menit dan virus akan mati di perut.

Apalagi virus corona covid-19 memasuki badan kita melalui saluran pernapasan. Mungkin beberapa memasuki mulut namun meminum air putih secara konstan bukan solusi membunuh virus tersebut.

Meskipun demikian meminum air putih agar tidak dehidrasi merupakan saran medis yang baik.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya