Liputan6.com, Jakarta Untuk memaksimalkan hasi pertanian, para petani di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dibekali dengan aneka alat dan mesin pertanian (alsintan). Lebih tepatnya berupa traktor, rice transplanter, combine harvester, hingga power thresher.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penggunaan alat dan mesin pertanian harus menjadi kebiasaan petani.
Advertisement
"Kami di Kementerian Pertanian akan terus mendorong agar petani Indonesia semakin maju, semakin mandiri, dan tentunya modern. Untuk mendukung hal ini, tentu penggunaan alsintan tidak bisa dikesampingkan," tuturnya, Selasa (21/7).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, mengatakan ciri petani modern adalah mampu memanfaatkan mekanisasi dan teknologi.
"Petani modern adalah petani yang bisa memanfaatkan teknologi dan mekanisasi seperti alsintan. Dan tentunya petani yang terbuka untuk inovasi di bidang pertanian. Tujuannya tentu untuk meningkatkan produktivitas dengan losses yang seminimal mungkin," terang Sarwo Edhy.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, mengatakan tahun ini daerahnya diberikan tanggungjawab untuk melaksanakan penanaman padi seluas mencapai 16.255 hektare, dengan indeks pertanaman sebesar 248 hektare.
Ditambahkan Darisman, untuk mendukung produksi pertanian, terutama padi sawah, pemerintah telah memberikan bantuan alat dan mesin pertanian berupa traktor, rice transplanter, combine harvester, power thresher dan lainnya sesuai permintaan dan kebutuhan petani
"Untuk itu diperlukan sinergi antara petani dan penyuluh pertanian di lapangan, supaya kebutuhan beras masyarakat tercapai dan selalu melebihi setiap tahunnya," ujar Darisman.
(*)