Liputan6.com, Jakarta - Korban corona Covid-19 kembali terjadi, kali ini dialami seorang ibu di Florida, Amerika Serikat. Ia kehilangan dua anaknya akibat Covid-19 dalam rentang waktu hanya 11 hari.
Monete Hicks, kehilangan putranya, Bryon dan putrinya Mycaela yang memiliki masalah kesehatan. Karena kondisinya tampak baik-baik saja, mereka pun tinggal di rumah.
Baca Juga
Advertisement
Mereka kemudian melakukan perjalanan ke Orlando sesaat sebelum mereka sakit. Byron yang berusia 20 tahun mengalami kesulitan bernapas ketika dia bangun pada Sabtu, akhir Juni 2020.
Paramedis membawanya ke rumah sakit, tetapi sekitar tengah hari dia meninggal. "Saya kehilangan anak saya," kata Hicks dalam sebuah wawancara dengan CNN, Brianna Keilar, seperti dikutip dari Buffalo News, Selasa, 21 Juli 2020.
Sementara itu, Mychaela berumur 23 tahun mulai merasa sakit pada Selasa berikutnya. Dia mendesak ibunya agar membawanya ke rumah sakit.
"Mama, naik mobil saja, ayo," kata Hicks, menirukan ucapan putrinya bersikeras, meskipun dia tidak suka dengan rumah sakit. "Dia masuk dengan sakit kepala, demam," lanjut Hicks.
Berawal dari tidak bisa bernapas, kondisi anak perempuan Monete Hicks itu menjadi lebih buruk. Dia bahkan mengalami gagal ginjal. Belakangan, keduanya dipastikan menderita Covid-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Lelucon
Bagi Hicks, anak-anaknya merupakan buah hatinya dan akan selalu menjadi buah hatinya. Byron merupakan seorang gamer. Di mata sepupunya, Scott, Byron sangat lucu, tapi bersikap konyol kepada anggota keluarga .
"Mychaela adalah cahaya keluarga, senyumnya bisa menerangi sebuah ruangan," kata Scott.
Hicks dan Scott mendesak orang lain untuk menganggap serius virus itu. "Yang bisa saya katakan adalah, perhatikan ini, tanggapi ini (virus) dengan sangat serius, karena ini nyata, ada di luar sana," kata Hicks.
"Itu bukan lelucon. Ini bukan permainan, itu bukan sesuatu yang dibuat oleh pemerintah ...," timpal Scott.
Ia mengingatkan warga untuk selalu mengenakan masker, cuci tangan, jaga jarak, dan jangan keluar rumah kecuali benar-benar penting, terutama di Florida. "Tidak ada seorang pun yang harus merasakan sakitnya, tanteku tidak seharusnya merasakan sakit ini," ujarnya.
Advertisement
