Suriah Gagalkan Serangan Rudal Milik Israel

Intelijen Suriah mengatakan lokasi serangan Israel tersebut diyakini terdapat basis milisi yang didukung Iran.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Jul 2020, 09:36 WIB
Ilustrasi rudal (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Sistem pertahanan udara Suriah pada Senin, 20 Juli 2020 dilaporkan berhasil menggagalkan serangan rudal yang disebut sebagai "agresi" Israel di atas ibukota Damaskus.

Televisi pemerintah Suriah mengatakan rudal Israel terbang di atas Dataran Tinggi Golan, demikian dikutip dari laman middleeastmonitor.com pada Rabu (22/7/2020).

Pangkalan militer di Suriah timur, tengah dan selatan yang dihantam Israel dalam beberapa bulan terakhir diyakini memiliki kehadiran kuat milisi yang didukung Iran, menurut sumber-sumber intelijen dan pembelot militer yang mengetahui lokasi tersebut.

Intelijen Suriah mengatakan lokasi serangan Israel tersebut diyakini terdapat basis milisi yang didukung Iran.

Suriah menyebut bahwa pihaknya tidak pernah secara terbuka mengakui bahwa serangan itu menargetkan aset Iran.

Sumber-sumber intelijen Barat mengatakan serangan Israel terhadap Suriah adalah bagian dari perang bayangan yang disetujui oleh Washington.

Israel mengakui telah melakukan banyak serangan di dalam wilayah Suriah sejak dimulainya perang saudara pada tahun 2011.

Pejabat pertahanan Israel mengatakan dalam beberapa bulan terakhir Israel akan meningkatkan kampanye melawan Iran di Suriah di mana dengan bantuan milisi proksi, Teheran telah memperluas kehadirannya.

Simak video pilihan berikut:


9 Orang Tewas dalam Serangan Udara di Suriah Timur

Bendera Suriah (AP/Hassan Ammar)

Setidaknya sembilan pejuang pro-Iran tewas dalam serangan udara pada bulan lalu. Yang "kemungkinan" dilakukan Angkatan Udara Israel terhadap depot senjata Iran di Suriah timur dekat perbatasan Irak.

Dikutip dari laman Jewishpress.com, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan serangan itu terjadi di pedesaan Abu Kamal di timur Deir Ezzor.

Ini adalah serangan kedua yang dilaporkan dalam waktu kurang dari 24 jam. Serangan udara sebelumnya juga menyalahkan Israel yang menewaskan empat warga Suriah dan dua warga negara asing tewas di desa al-Abbas dekat perbatasan Irak.

Selain mereka yang tewas, sejumlah lainnya terluka, termasuk sejumlah dalam kondisi kritis dan terluka parah.

Pasukan Pengawal Revolusi Islam Esud Ghaani telah mengunjungi Abu Kamal pasukan di Suriah.

Dalam sambutannya, Ghaani berbicara menentang Israel dan AS, menuduh Negara Yahudi mendukung organisasi teroris Negara Islam.

Tasnim mengutip Ghaani yang menggambarkan pejuang Negara Islam sebagai agen Israel dan Amerika Serikat, sebuah tuduhan umum oleh Iran. Namun, kantor berita kemudian menghapus laporan itu tanpa penjelasan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya