WhatsApp Bantu 3.500 UMKM Indonesia Bertahan Selama Pandemi Covid-19

WhatsApp bekerja sama dengan UKM Indonesia menginisiasi program pelatihan untuk 3.500 pelaku UMKM di 12 kota di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Jul 2020, 12:00 WIB
WhatsApp (AP Photo/Patrick Sison, File)

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp bekerja sama dengan UKM Indonesia menginisiasi program pelatihan untuk 3.500 pelaku UMKM di 12 kota di Indonesia.

Program "Go Digital & Scale Up with WhatsApp" ini berisi berbagai materi untuk membantu UMKM tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.

Melalui kampanye "BaWA Usaha Aja!" WhatsApp mendukung perekonomian dan masyarakat Indonesia melalui digitalisasi.

Misi yang sama dimiliki oleh sebuah portal khusus, UKM Indonesia, yang berisi informasi terkait perizinan usaha untuk mendorong perkembangan UMKM di Indonesia.

Portal ini dibentuk dan dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan karena berdasarkan laporan Kemenkeu, UMKM adalah sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.

Public Policy Director APAC WhatsApp Clair Deevy mengatakan, pandemi telah menimbulkan kendala-kendala yang tidak terduga oleh pelaku usaha kecil dan para pelanggan.

“Program yang disusun oleh WhatsApp dan UKM Indonesia ini akan memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi pelaku UMKM. Misalnya cara masuk ke perekonomian digital di kondisi sulit ini, sehingga pelaku UMKM bisa membangun usaha dan tetap terhubung dengan pelanggan di seluruh Indonesia,” kata Clair, melalui keterangan yang diterima Liputan6.com, Rabu (22/7/2020).

Program pelatihan ini akan diadakan secara daring agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia berkesempatan untuk partisipasi.


Kurikulum Pelatihan

Direktur Kebijakan APAC WhatsApp Clair Deevy berbicara tentang privasi data di WhatsApp, Senin (18/11/2019). Liputan6.com/Agustin S Wardani

Pelatihan pun memiliki kurikulum yang mencakup cara mengembangkan bisnis, ketrampilan memasarkan produk, serta bagaimana menjangkau pelanggan dengan memanfaatkan WhatsApp Business.

Ketua UKM Indonesia Dewi Meisari Haryanti pun mengatakan, di Indonesia masih banyak tempat yang belum memiliki infrastruktur internet yang baik. Untuk itu, para peserta pelatihan bisa menggunakan WhatsApp Business yang tetap bisa bekerja dengan baik dalam kondisi internet minim.

“UMKM menyumbang sekitar 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau sekitar Rp 15,7 triliun per harinya. Mereka juga menciptakan banyak lapangan pekerjaan di seluruh Indonesia. Untuk itu, inovasi digital merupakan hal penting untuk pelaku bisnis,” tambah Dewi.

Hal ini sesuai dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong transformasi digital bagi UMKM di seluruh nusantara.

Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, pihaknya ingin agar UMKM di Indonesia bisa meningkatkan keterampilan digital dan literasi finansial mereka.

"Tidak hanya untuk mendukung pertumbuhan pesat bagi usaha mereka, tetapi juga untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Iskandar.

Pihaknya sadar, untuk menjangkau ratusan ribu UMKM di Indonesia, pemerintah harus terbuka untuk berkolaborasi. Oleh karena itu, pemerintah mengapresiasi program pelatihan ini.

 


Pakai WhatsApp Business

WhatsApp Business menambahkan fitur Kode QR untuk memudahkan konsumen terhubung dengan akun bisnis (Foto: WhatsApp)

Program pelatihan ini dapat diakses melalui http://belajarukmindonesia.id/, dan akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 6 bulan.

Setiap tahap pelatihan terdiri dari tiga sesi, dan setiap sesi berdurasi dua jam. Pelatihan ini gratis bagi pemilik UMKM di Indonesia.

Dalam program ini, peserta akan belajar mengenai berbagai topik mulai dari strategi promosi, mengatur keuangan, dan tentu saja, memaksimalkan kegiatan pemasaran mereka dengan memanfaatkan WhatsApp Business.

Untuk mempromosikan UMKM yang berpartisipasi dalam pelatihan ini, UKM Indonesia membuat akun WhatsApp Business untuk menampilkan berbagai macam usaha di fitur katalognya, yang kemudian dapat disebarluaskan.

Katalog tersebut tidak hanya menampilkan nama atau industri usaha-usaha tersebut, tetapi juga akan terhubung dengan akun atau kanal usaha milik para UMKM.

Hal ini bisa, memudahkan pelanggan yang menghubungi mereka secara langsung. Jaringan komunitas mitra dan anggota UKM Indonesia yang tersebar di pelosok Indonesia akan membantu mempromosikan para UMKM yang ada dalam katalog ini.

(Tin/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya