Liputan6.com, Cirebon - Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat tutup usia pada Rabu, 22 Juli 2020.
Adik kandung Sultan Arief, RR Alexandra Wuryaningrat, mengatakan sang kakak meninggal dunia setelah lama berjuang melawan kanker usus yang diidapnya.
Advertisement
Beberapa hari terakhir, kondisinya semakin menurun. Bahkan, sehari sebelum meninggal, Sultan Arief sempat menjalani pengobatan kemoterapi di RS Permata Cirebon.
"Terakhir kemoterapi yang ketiga, makin drop dan tidak sadar, akhirnya dirawat di RS Sentosa Bandung," kata Alexandra.
Di RS Sentosa Bandung, pada Rabu dini hari kondisi Sultan Arief semakin menurun. Pada pukul 05.20 Sultan Arief dinyatakan meninggal dunia.
Putra-putri Sultan Arief Natadiningrat mendampingi ayahanda saat-saat terakhir. Alexandra mengatakan, selama kemoterapi, Sultan Arief banyak mengurangi kegiatan.
"Kegiatan terakhir Arief menemui ormas-ormas di Ndalem Arum Keraton Kasepuhan. Itu juga dalam kondisi sakit," ungkapnya
Tidak ada wejangan khusus dari Sultan Arief sebelum meninggal dunia. Namun, Sultan Arief berpesan agar terus menjaga kelestarian budaya dan tetap menjaga silaturahmi.
"Saat itu Beliau pernah bertemu dengan sejumlah ormas dan hanya berpesan seperti itu, jaga kelestarian budaya dan silaturahmi," kata Alexandra.
Saat pertemuan itu, Arief juga mengajak untuk menjaga adat tradisi yang ada di Cirebon.
"Mengajak masyarakat untuk bersama- sama menjaga Kota Cirebon dengan melestarikan budaya dan adat tradisinya," imbuhnya.