Modus Pencuri Preteli Aksesoris di Gedung Mapolres Bandara Soetta

Berbekal kendaraan mewah Toyota Kijang Innova Venturer sewaan, sembilan pelaku pencurian gedung baru beraksi di Gedung Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Jul 2020, 20:32 WIB
Keenam tersangka kasus pencurian di gedung Baru Mapolres Bandara-Soetta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Berbekal kendaraan mewah Toyota Kijang Innova Venturer sewaan, sembilan pelaku pencurian gedung baru beraksi di Gedung Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta yang hampir rampung.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, pelaku merupakan pemain profesional yang telah sembilan kali melakukan aksi yang sama.

"Dari rekaman kamera CCTV, terlihat bahwa para pelaku datang dengan mengenakan pakaian yang rapi dan mewah, hal tersebut diketahui sebagai modus pelaku agar tidak dicurigai petugas proyek yang berjaga," kata Adi, Rabu (22/7/2020).

Setelah berhasil masuk ke dalam gedung Bandara Soekarno-Hatta, kesembilan pelaku tersebut mengambil peran masing-masing. Dimana, NN diketahui sebagai otak pencurian tersebut dengan tugas menahan tekanan air agar tidak keluar saat keran dan shower dicopot dari tempatnya.

"NN juga yang menyewa mobil, serta menjual hasil kejahatan kepada penadah," kata Adi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dijual ke Penadah

Sementara RJ dan RMbl bertugas mencopot keran dan memasukkan ke saku celana untuk dibawa ke dalam mobil yang telah bersiap juga mengawasi keadaan sekitar dari luar gedung.

"Sementara MT bertugas untuk mengawasi keadaan sekitar dari dalam mobil, SS juga mengawasi tapi dari basement," tuturnya.

Setelah berhasil mengambil keran dan shower tersebut, para pelaku pergi dengan menggunakan mobil sewaan dan langsung bertemu dengan Y, G (DPO) dan A (DPO) untuk menjual hasil curian tersebut senilai Rp 20 juta.

"Dari keterangan para pelaku, mereka sudah melakukan aksi di Bandung, Bogor, Bekasi, dan Jakarta Timur, namun kita belum dapat memastikan berapa total keseluruhan kerugiannya untuk lokasi lain," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya