Menteri PPPA: Pandemi Corona Jadi Momentum untuk Orangtua Dekat dengan Anak

Bintang memahami pandemi corona menyebabkan kondisi perekonomian semakin sulit

oleh Yopi Makdori diperbarui 23 Jul 2020, 11:39 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmavati saat mengikuti rapat kerja dengan komisi VIII DPR membahas lima program prioritasnya untuk periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan pandemi Covid-19 mesti dijadikan momentum bagi para orangtua di Indonesia untuk kembali menjalin komunikasi dengan anak.

"Saya berharap ayah dan bunda sekalian dapat bersabar dan tetap melakukan yang terbaik untuk memenuhi hak-hak anak yang kita sayangi. Jadikan ini kesempatan untuk menjalin kembali komunikasi dengan anak," ucap Bintang dalam peringatan Hari Anak Nasional 2020, Kamis (23/7/2020).

Bintang memahami pandemi corona menyebabkan kondisi perekonomian semakin sulit. Namun pandemi ini juga mengajari para orangtua untuk lebih memperhatikan dan menghargai keluarga satu sama lain.

"Kondisi ini membuat perilaku mereka (anak) tidak seperti biasanya karena tidak mereka pahami dan cemaskan. Tentunya bagi ayah dan ibu sekalian, tantangan yang kita hadapi bersama juga tidak mudah. Saya juga mengerti bahwa orangtua punya beban dari kantor selama mendampingi anak di rumah," ucapnya.

Bintang berharap para orangtua tetap bersabar melakukan pekerjaan yang begitu menguras energi dan pikiran tersebut.

Selama masa pandemi ini, di satu sisi orangtua dituntut untuk mencari nafkah bagi anak-anaknya, di sisi lain mereka juga harus mendampingi anak untuk belajar di rumah.

"Saya berharap ayah dan bunda dapat bersabar dan tetap melakukan yang terbaik untuk memenuhi hak-hak anak yang kita sayangi," pintanya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Anak Butuh Didengar

Menteri PPPA juga mengingatkan para orangtua bahwa anak-anak begitu membutuhkan rasa kasih sayang. Mereka butuh untuk dimengerti dan didengar segala keluh kesanya.

"Ingat bahwa anak-anak kita membutuhkan kasih sayang dan rasa aman. Mereka butuh didengar pendapatnya, dididik dan dibina. Dan didampingi saat menjalankan proses pembelajaran jarak jauh," pungkasnya.

23 Juli merupakan momen peringatan Hari Anak Nasional (HAN). HAN kali ini begitu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya HAN 2020 digelar secara virtual.

"Pandemi Covid-19 memang membatasi ruang gerak kita semua, tetapi tidak membatasi semangat kita dalam merayakan hari yang spesial untuk seluruh anak di Indonesia," ucap Bintang.

Acara perayaan HAN 2020, kata Menteri PPPA dihadiri oleh anak-anak dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. "Perayaan kali ini kita berjarak tapi dekat di hati melalui aplikasi Zoom dan Youtube," ungkap Menteri PPPA.

Tema peringatan HAN kali ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline “Anak Indonesia Gembira di Rumah!”.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya