4 Golongan Orang Asing yang Boleh Masuk ke Thailand

Kembali membuka perbatasan, pihak pemerintah Thailand pun sedang berdiskusi lebih lanjut tentang izin masuk turis mancanegara.

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Jul 2020, 07:01 WIB
Sebuah foto udara menunjukkan masker diletakkan pada wajah patung Buddha raksasa di kuil Wat Nithet Rat Pradit di Pathum Thani di luar Bangkok, Thailand, 12 Mei 2020. Pemasangan masker tersebut sebagai tanggapan terhadap penyebaran pandemi Covid-19. (Photo by Mladen ANTONOV / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Centre for COVID-19 Situation Administration (CCSA) Thailand telah menyetujui pemberlakuan fase ke-6, yakni dengan mengangkat aturan larangan kunjungan bagi beberapa grup orang asing. Meski begitu, melansir laman AsiaOne, Kamis, 23 Juli 2020, publik masih menunggu detail petunjuk sebagai tindakan mencegah transmisi dari kementerian-kementerian terkait.

Juru bicara CCSA, Dr Taweesin Visanuyothin menyebut, tindakan ini sudah melalui pertimbangan yang disampaikan lewat proposal dari beberapa kementerian guna mendorong pergerakan ekonomi. Sejauh ini, pihak CCSA telah memutuskan setidaknya empat golongan orang asing yang boleh masuk Thailand.

Pertama, orang asing yang berpartisipasi dalam perdagangan yang adil dengan Thailand, di mana mereka akan diizinkan tinggal selama pameran berlangsung. Kemudian, crew film yang akan mengikuti jadwal spesifik di bawah kontrol pihak pemerintah.

Ketiga, pekerja migran dari Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar di bidang industri makanan maupun konstruksi. Grup ini diperbolehkan masuk supaya pekerjaan bisa kembali berjalan dan memperlihatkan pergerakan ekonomi.

Syaratnya, mereka harus melakukan tes COVID-19 sebelum masuk Thailand dan mesti menjalani karantina selama 14 hari di bawah pengawasan petugas medis. Terakhir, pasien yang mau berobat ke Negeri Gajah Putih.

Dengan syarat, setiap orang asing yang masuk menyertakan hasil tes COVID-19 setidaknya tiga hari sebelum hari kedatangan. Lalu, menyertakan asuransi kesehatan senilai 100 ribu dolar Amerika (Rp1,5 miliar), memesan untuk alternatif karantina, memiliki akses ke kantor perhubungan, dan menggunakan aplikasi ThaiChana.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Diskusi untuk Akses Masuk Turis

Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand Panglima Tertinggi Jenderal Pornpipat Benyasri (tengah) berbicara kepada para pengunjung bar di Bangkok, Thailand, Rabu (1/7/2020). Mulai 1 Juli, bar di Bangkok kembali diizinkan buka setelah pengurangan pembatasan akibat COVID-19. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Pihak pemerintah pun akan mengizinkan pemegang kartu Thailand Elite untuk masuk ke wilayahnya. Dengan syarat, mereka harus menjalani 14 hari swakarantina di lokasi alternatif yang sudah ditentukan.

Sejauh ini, sudah ada 200 orang asing yang punya akses untuk kembali masuk ke Thailand. Pihak Kementerian Luar Negeri Thailand pun tengah mendiskusikan aturan baru.

Pihaknya tengah mempertimbangkan mengizinkan akses masuk bagi turis Jepang, China, Korea Selatan, Singapura, dan Hong Kong. Pengambilan keputusan ini nantinya dijelaskan tanpa menggadaikan keselamatan pendatang maupun warga lokal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya