Liputan6.com, Jakarta Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini terasa berbeda, pasalnya pandemi COVID-19 masih berlasngsung di Indonesia. Walau demikian, perayaan tetap dilakukan walaupun melalui sambungan virtual.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut merayakan HAN dengan memanggil anak-anak dari berbagai wilayah untuk bergabung secara daring. Anak-anak perwakilan beberapa daerah membagikan cerita dan kreativitas mereka selama di rumah saja.
Advertisement
Salah satunya, cerita menarik dari Arkana, bocah laki-laki asal Kalimantan Barat. Ia berkisah, selama pandemi, kegiatan positif yang telah dilakukan salah satunya adalah melelang lukisan hasil karyanya untuk korban terdampak COVID-19.
“Alhamdulillah bisa terjual untuk membeli 100 paket beras,” katanya dalam perayaan HAN BNPB, Kamis (23/7/2020).
Bocah pecinta seni ini juga memanfaatkan waktu belajar daringnya untuk berlatih berbagai keterampilan baru yang kemudian diabadikan serta dibagikan di saluran Youtube pribadinya.
“Arka ingin memberi inspirasi positif untuk teman-teman Arka melalui media sosial. Ada tips belajar, tips presentasi, dan lain-lain.”
Selain itu, ia mengaku sering mengikuti webminar dengan topik beragam terkait anak-anak. Seperti, tentang public speaking, lingkungan, pendidikan, dan kemah virtual.
“Yang paling Arka suka yaitu sharing tentang kakak-kakak yang berhasil mendapatkan beasiswa di luar negeri.”
Untuk mengisi waktu luang, tambahnya, ia kini belajar membuat gim, bermain dengan kucing, kadang membuat robot sederhana, dan menggambar. Ia juga menunjukkan gambar buatannya di sepatu sang ayah.
“Ini adalah contoh sepatu yang Arka gambar untuk Papa, Papa senang sekali pakai ini ke kantor.”
Simak Video Berikut Ini:
Melakukan Hal yang Belum Pernah Dicoba
Cerita lainnya datang dari Cut Shadira (11) asal Aceh. Menurutnya, selain melakukan gerakan masyarakat (Germas) seperti tetap di rumah, jaga jarak, pakai masker dan lain-lain, ia juga bisa melakukan kegiatan positif lainnya seperti menggambar, membaca buku, dan menulis.
“Kita bisa juga melakukan hal-hal yang belum pernah kita coba seperti hand lattering, kalau aku sih untuk mengisi waktu luang aku membuat video untuk channel Youtube aku,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, “sebagai anak Indonesia kita tentunya harus mendapatkan hak anak dari keluarga dan bangsa Indonesia. Seperti mendapatkan perhatian orangtua dan lindungan dari kekerasan anak serta perundungan. Anak-anak Indonesia harus berguna bagi nusa, bangsa, dan agama, semangat!” pungkasnya.
Advertisement