Berawal dari Tahlilan, 29 Warga Grogol Petamburan Jakbar Positif Covid-19

Kasus tersebut diketahui setelah salah satu anggota keluarga yang punya hajat tahlilan mengeluh sesak napas dan dibawa ke IGD Puskesmas.

oleh Ika Defianti diperbarui 23 Jul 2020, 17:27 WIB
ilustrasi virus corona covid-19/photo copyright by Shutterstock

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 29 warga Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat dinyatakan positif virus corona Covid-19.

Lurah Wijaya Kusuma, Novi Indria Sari mengatakan, puluhan warga itu terpapar virus corona Covid-19 setelah mengikuti acara tahlilan di rumah salah satu tetangga mereka.

Salah satu anggota keluarga pihak yang memiliki hajat tahlilan itu tiba-tiba mengeluh sakit dan dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Karena ada keluhan sesak napas, tim medis melakukan tes swab kepada warga tersebut. Kemudian hasilnya terpapar Covid-19," kata Novi saat dihubungi, Kamis (23/7/2020).

Karena sebelumnya dilakukan tahlilan, Puskesmas Grogol Petamburan lantas melakukan pelacakan atau tracing kepada warga sekitar yakni RT 01 dan 02, RW 05 Kelurahan Wijaya Kusuma.

Tes swab massal secara acak itu dilakukan kepada 94 warga sekitar di dua RT tersebut, dan 29 orang di antaranya dinyatakan terpapar Covid-19. Dua orang di antaranya telah dirawat di RS Pelni dan RSUD Cengkareng.

"Karena mereka ada penyakit bawaan stroke dan jantung. Yang 19 (perawatan) ke Wisma Atlet dan 8 jalani isolasi di rumah karena di rumahnya layak untuk isolasi mandiri," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Lanjutkan Tracing

Petugas medis Puskesmas Kecamatan Kramat Jati mengambil sampel lendir saat tes usap (Swab Test) COVID 19 bagi ibu hamil di Jakarta Timur, Jumat (12/6/2020). Tes yang menjadi salah satu syarat untuk menjalani persalinan ini diikuti sekitar 70 ibu hamil. (merdeka.com/Imam Buhori)

Saat ini, lanjut Novi, pihak Puskesmas Grogol Petamburan juga masih terus melakukan tracing kepada sejumlah masyarakat.

"Nah yang 29 ini masih kita lakukan tracing dan menjadi kewenangan dari Puskesmas," jelasnya.

Lebih lanjut, Novi memastikan bahwa warganya yang meninggal dunia dan selanjutnya dilakukan tahlil tidak terpapar virus corona Covid-19. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya