Bongky BIP Mendukung Adanya Asosiasi Promotor Musik Indonesia

Bongky BIP menganggap para promotor memiliki asosiasi.

oleh Aditia Saputra diperbarui 23 Jul 2020, 19:24 WIB
Bongky BIP

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong agar promotor musik lokal untuk membentuk Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI). Asosiasi ini nantinya bisa dijadikan forum komunikasi dan bertukar pikiran dalam menyelesaikan berbagai isu yang muncul dalam bidang pertunjukan musik, terlebih dalam masa pandemi COVID-19.  

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani mengatakan keberadaan asosiasi dapat membantu memberi masukan pemerintah terkait pengembangan event musik di Indonesia. 

“Perlu ada forum atau asosiasi event untuk membantu pemerintah dalam mengkurasi event-event terbaik di Tanah Air. Dan ini sejalan dengan tugas dan fungsi bidang Event Kemenparekraf, di antaranya mendukung event-event daerah, membesarkan event nasional, serta membawa event internasional ke dalam negeri. Karena, DNA Indonesia adalah kreatif,” kata Rizki Handayani saat menggelar Focus Group Discussion (FGD)  yang berlangsung di Yogyakarta bersama para promotor musik beberapa waktu yang lalu.

 


Kerjasama

Masih kata Rizki Handayani, kerjasama antara pemerintah dan industri ke depan dapat terjalin semakin intensif mengenai pengembangan event musik, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kunjungan dan pergerakan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.  

“Para promotor senior yang tergabung di FAPI bisa menjadi advisor atau pembina Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI). Jadi para promotor senior dilibatkan langsung juga di APMI,” ujarnya.

 


Sinergi

Terkait usulan pembetukan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) tersebut, yang mana selama ini sudah terbentuk  Forum Asosiasi Promotor Indonesia (FAPI), apa perbedaannya antara APMI dan FAPI? 

Dengan adanya APMI, menurut Tommy Pratama, pemilik Original  Production, FAPI memiliki cakupan lebih luas termasuk adanya lintas generasi. Promotor-promotor senior dan lintas bidang industri promotor lainnya di Indonesia. Sehingga FAPI tetap eksis dan berkesinambungan dengan APMI.

“Forum Asosiasi Promotor Indonesia (FAPI) yang lebih dulu terbentuk, cakupannya lebih luas, di antaranya adanya lintas generasi, lintas promotor senior dan lintas bidang Industri promotor lainnya di Indonesia. Sehingga akan tetap eksis dan akan berkesinambungan dengan APMI," ujar Tommy.

“Artinya kehadiran APMI bukan sebagai asosiasi tandingan FAPI Insya Allah bisa saling support dan melengkapi, demi kemajuan Kreatif Industri Promotor dan Pariwisata Nasional Indonesia," tambahnya.

 


Eksis

Masih menurut Tommy Pratama, bahwa FAPI tetap ada dan eksis sejak pembentukan lebih dulu pada 12 Juni 2020, yang pasti FAPI akan saling mendukung dan berkesinambungan dengan APMI terutama untuk tujuan berkembangnya musik, art dan cultural/ Seni Budaya, Creative Industri & Pariwisata Indonesia mendunia. 

Sementara itu, dukungan diberikan Bongky Marcel, mantan pemain bass Slank, yang saat ini tergabung di grup band BIP. Dirinya memberikan tanggapannya.

“Sudah seharusnya ada lembaga atau asosiasi yang menaungi para promotor di Indonesia. FAPI itu bagus untuk ke depannya. Biar para promotor kita bisa lebih kreatif lagi,” ujar Bongky.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya