Minta Sekolah Dibuka, Donald Trump Sebut Anak-Anak Lebih Kuat Lawan Corona COVID-19

Donald Trump ingin sekolah kembali buka karena anak kecil lebih kuat melawan Virus Corona (COVID-19).

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Jul 2020, 10:34 WIB
Ilustrasi Anak-Anak (Dok.Pixabay)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Pemerintah Amerika Serikat masih mendorong agar sekolah-sekolah kembali dibuka pada tahun ajaran mendatang. Risiko Virus Corona COVID-19 bagi anak-anak dianggap sangat kecil. 

Presiden AS Donald Trump mengatakan, online learning tak bisa menggantikan pelajaran tatap muka. Ia juga menyebut pendidikan masyarakat berpenghasilan rendah dari kalangan minoritas bisa kena dampak paling besar.

"Untungnya data menunjukan anak-anak secara substansi memiliki risiko yang lebih rendah dari Virus China," ujar Presiden Donald Trump pada konferensi pers di Gedung Putih seperti dikutip Jumat (24/7/2020). 

"Ketika anak-anak terpapar virusnya, mereka mendapat gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali. Komplikasi sangatlah langka. Mereka yang terkena komplikasi seringnya memiliki kondisi medis penyerta," ujar Trump.

Akan tetapi, Donald Trump tidak membahas risiko anak-anak membawa penyakit itu pulang ke rumah. Anggota Satgas Virus Corona di Gedung Putih, Dr. Deborah Birx, pernah berkata ada risiko wabah dibawa pulang oleh murid sekolah dan membahayakan anggota keluarga yang lebih rentan.

Presiden Trump belakangan ini juga sering menyebut Virus Corona sebagai "Virus China". Hal itu mengundang kontroversi karena dianggap rasis dan tak sesuai panduan WHO.

Donald Trump berkata 99 persen pasien di rumah sakit akibat corona merupakan orang dewasa. Selain itu, seluruh kematian di AS juga hampir semuanya orang dewasa dan risiko bagi anak kurang dari 1 persen.  

Saat ini, jumlah kasus Virus Corona di AS sudah menembus 4 juta. AS sudah melakukan hampir 50 juta tes Virus Corona. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Donald Trump Percaya Dunia Sudah Berbeda Akibat COVID-19

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan masker saat mengunjungi Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, Sabtu (11/7/2020). Donald Trump akhirnya menggunakan masker untuk pertama kalinya di depan umum sejak pandemi COVID-19 melanda negara itu. (ALEX EDELMAN/AFP)

Dalam acara yang sama, Donald Trump mengumumkan pembatalan Konvensi Partai Republik di Florida batal karena naiknya kasus Virus Corona (COVID-19) daerah itu. 

Pembatalan ini adalah perubahan sikap lain dari Donald Trump yang juga mulai sering pakai masker. Sebelumnya, ia masih nekat mengadakan kampanye, namun kini mengakui kondisi dunia sudah berbeda. 

"Ini adalah dunia yang berbeda, dan akan seperti ini untuk sementara, kita ingin dunia kembali seperti sebelumnya, dan saya pikir kita akan melakukannya," ujar Presiden AS Donald Trump dalam konpersnya.

"Timing untuk acara ini tidaklah tepat melihat apa yang terjadi baru-baru ini dengan adanya lonjakan (corona) di Florida. Mengadakan konvensi besar saat ini bukanlah waktu yang tepat," lanjut Trump. 

Jadwal acara konvensi partai seharusnya 24 Agustus sampai 27 Agustus. Para delegasi partai dijadwalkan datang untuk memilih capres dan cawapres. Trump berkata tak ingin mereka datang ke hotspot corona.

Donald Trump berkata tetap tertarik melakukan konvensi virtual. 

Berdasarkan data Johns Hopkins University, daerah Jacksonville di Florida memiliki 18.357 terkonfirmasi kasus corona.

"Saya sangat peduli kepada masyarakat di Florida, dan semua orang di negara ini, dan bahkan di dunia," ujar Donald Trump yang turut memberi apresiasi ke pejabat di Florida.

Donald Trump juga membuka kemungkinan agar distrik-distrik di AS menangguhkan pembukaan kembali. Ia berkata keputusan harus berdasarkan data dan keputusan kepala daerah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya