Cek Fakta: Tidak Benar Foto Wanita Bercadar Angkat Senjata Ikut Perang di Palestina

Foto wanita bercadar siap perang di Palestina sudah ada di internet sejak 14 Oktober 2015 dengan judul menggunakan bahasa Arab, yang bila diterjemahkan menjadi: 'Taiz merayakan revolusi pada 14 Oktober".

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 24 Jul 2020, 14:30 WIB
Tangkapan layar wanita bercadar hitam ikut perang di Palestina. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta Tiga akun di Facebook, Homiseh, Jaka Ria, dan Muhamad Syahrul Asmarandhany mengunggah foto sama. Mereka mengunggah foto wanita bercadar memegang senjata untuk berperang di Palestina.

Bahkan, unggahan salah satu dari mereka soal wanita bercadar siap perang di Palestina mendapat banyak like. Akun Jaka Ria mendapat 660 like untuk unggahannya pada 20 Juli lalu.

Ketiga narasi yang mereka pasang untuk foto itu pun sama, yakni:

"wanita bercadar di palestina sibuk berperang sedangkan wanita bercadar di indonesia sibuk selfie dengan caption istiqomah tanpa batas"Astaghfirullah."

Apa benar wanita bercadar dan memegang senjata di foto itu sudah siap perang di Palestina? Simak penjelasannya di halaman berikut.

 


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Tim Cek Fakta Liputan6.com menelusuri jejaknya melalui reserve image tool Source. Dari sana, tim mendapat foto yang sama di situs Mosnad.com.

Rupanya, foto itu sudah ada di internet sejak 14 Oktober 2015 dengan judul menggunakan bahasa Arab, yang bila diterjemahkan menjadi: 'Taiz merayakan revolusi pada 14 Oktober".

 

Foto asli di situs Mosnad.

Pada hari yang sama, media Timur Tengah, Sky News Arabia juga memberitakan tentang pengepungan oleh milisi Houth, Perlawanan Rakyat dan Dewan Militer Taiz menyelenggarakan parade militer sebagai peringatan revolusi 14 Oktober. Peringatan itu merupakan perayaan kesuksesan mereka melawan pendudukan Inggris di Yaman Selatan.

Nah, yang berada di foto yang diunggah oleh akun Facebook Homiseh, Jaka Ria, dan Muhamad Syahrul Asmarandhany disebutkan Mosnad.com merupakan tentara batalion pasukan khusus wanita Yaman.

Untuk diketahui, Yaman Selatan menjadi protektorat Inggris pada 1869. Hal ini dikenal sebagai Protektorat Aden. Sementara Yaman Utara, saat itu, adalah bagian dari Kekaisaran Ottoman. Setelah Perang Dunia I, Yaman Utara memperoleh kemerdekaan, sedangkan Yaman Selatan tetap di bawah kendali Inggris.

 


Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Foto yang beredar di Facebook mengenai wanita bercadar angkat senjata dan siap berperang di Palestina merupakan berita yang salah. Faktanya, wanita bercadar itu merupakan prajurit batalion pasukan khusus wanita Yaman dalam parade militer yang memperingati Revolusi 14 Oktober di Taiz, Yaman, pada 2015.


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya