Liputan6.com, Jakarta Persentase kematian kasus positif Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren positif. Tren positif ini terlihat pada persentase data kematian kasus positif sejak Maret 2020.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, persentase maksimal kematian akibat virus Corona pada Maret 2020 sebanyak 9,34 persen dengan rata-rata 4,89 persen.
Advertisement
"Kalau kita lihat di April, angkanya meningkat lagi maksimumnya 9,5 persen dan rata-rata 8,64 persen. Jadi cukup tinggi dibanding Maret," ujar Wiku dalam konferensi pers di Istana, Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Persentase kematian ini mulai turun pada Mei 2020. Pada bulan tersebut, persentase maksimal jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia turun menjadi 7,66 persen dengan rata-rata 6,68 persen.
Angka ini kembali turun pada Juni 2020 dengan persentase maksimum 6,09 persen dan rata-rata 5,56 persen.
"Pada Juli ini jumlah maksimalnya sudah turun lebih banyak jadi 5,08 persen dan rata-rata 4,86 persen. Sedangkan angka kematian dunia 4,2 persen. Jadi Indonesia sudah mendekati rata-rata dunia," tutur Wiku soal persentase kematian akibat Covid-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hasil Belajar
Wiku mengatakan, persentase kematian pada kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin turun disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satunya, manajemen penanganan pasien Covid-19 yang lebih baik.
"Kita semua banyak belajar dan kalau kita lihat jumlah ruang isolasi meningkat menjadi 23.519, jumlah bed isolasi juga meningkat menjadi 188.510 di Indonesia. Jumlah tenaga kesehatan yang pengetahuan makin tinggi dan terbiasa menangani pasien Covid-19 juga makin baik," ujar Wiku.
Menurut dia, penurunan persentase kematian juga disebabkan lebih banyaknya rumah sakit rujukan di Indonesia. Dia mengungkapkan, saat ini ada 839 RS rujukan di Indonesia.
Advertisement