Deretan Sapi Jumbo Milik Jokowi yang Tersebar di Seluruh Penjuru Negeri

Jokowi biasanya membeli sapi-sapi berkualitas yang dibeli langsung dari para peternak dengan berat rata-rata 1 ton bahkan lebih.

oleh Maria Flora diperbarui 25 Jul 2020, 21:05 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan sapi braman 1,4 ton kepada DKM Baitul Faizin usai salat Idul Adha 1439 Hijriah di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/08). (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti halnya Hari Raya Idul Fitri, menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha tahun ini juga harus dilakukan masyarakat di tengah pandemi.  

Meski begitu kondisi ini tak menyurutkan umat muslim di Tanah Air untuk menunaikan salah satu amalan yang dianjurkan Allah SWT. Karena dengan berkurban menjadi salah satu bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan selama ini. 

Tak terkecuali bagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Setap tahunnya, dia kerap membeli sapi kurban untuk dibagikannya kepada sejumah wilayah di Indonesia.

Jokowi biasanya membeli sapi-sapi berkualitas yang dibeli langsung dari para peternak dengan berat rata-rata 1 ton bahkan lebih.

Bagi para peternak, untuk bisa mendapatkan bobot sapi sebesar itu bukan perkara mudah. Mereka mengaku pemilihan bibit sapi yang bagus, ikuti pemberian pakan yang baik menjadi salah satu faktor penting. 

"Untuk sapi dengan berat di atas satu ton ini cukup sulit. Pilih bibit yang bagus dan pola pakannya pun diatur," kata peternak asal Mranggen, Polokarto, Sukoharjo bernama Kuncoro yang telah menjadi langganan Presiden Jokowi setiap perayaan Idul Adha, Kamis, 23  Juli 2020 dilansir Solopos.com

Berikut deretan sapi Jokowi yang tersebar di seluruh penjuru negeri: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. 2 Sapi Jenis Limousine

Sapi jenis limosin dengan bobot 1,3 ton di Gunungkidul, Yogyakarta. (Liputan6.com/Yanuar H)

Presiden Jokowi berkurban dua ekor sapi di kota kelahirannya, Solo, Jawa Tengah. Kedua sapi Jokowi tersebut berjenis limousine yang didatangkan dari dua daerah. 

Sapi pertama yang disumbangkan untuk Masjid Agung didatangkan dari Desa Glondongan RT001 / RW002, Kelurahan Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. 

Sapi tersebut berumur 4 tahun 3 bulan dengan berat 1,03 ton. 

Sedangkan, sapi untuk Masjid Al Wustho berumur di atas 3 tahun. Memilki berat 930 kg yang didatangkan langsung dari Dusun Soko, Desa Tegal Ombo, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

"Sapi langsung diantarkan dari kandang ke masjid pada H-1 menunggu kesiapan dua masjid. Sedangkan, penyerahan resmi dari Pemkot kepada masjid masih diagendakan setelah salat Idul Adha. Lokasi penyembelihan masih dirapatkan, apakah akan disembelih di masjid atau di penjagalan," jelas Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Kesra Setda Solo, Bambang Harjanto, Kamis, 23 Juli kemarin.


2. Si Gundul, Sapi Kurban untuk Kepri

Sejumlah hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (3/9). Untuk harga Kambing dijual dengan harga Rp2,2-5,5 juta, sedangkan harga sapi Rp18-35 juta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Dalam perayaan Idul Adha tahun ini, Jokowi juga menyumbangkan sapi kurban untuk Provinsi Kepulauan Riau. Sapi tersebut berasal dari Kota Batam yang diberi nama gundul.

"Ada tim dari pusat yang mengatur. Dari dinas hanya pendamping saja, diminta dinas provinsi mendampingi," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Sri Yunelli di sela-sela peninjauan ke kandang hewan kurban, Kamis kemarin. 

Si Gundul, merupakan sapi jenis campuran limousin dan simental itu dipilih menjadi hewan kurban Presiden Jokowi, karena memenuhi syarat yang sudah ditetapkan, antara lain beratnya sesuai dan kondisi sehat.

Sri Yunelli menyatakan Si gundul yang berusia sekitar lima tahun itu berasal dari Lampung, namun sudah lama dibesarkan di Kandang Sei Temiang Batam.

Menurut Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Drh Samuel Tampubolan menyatakan, syarat utama dari sapi untuk kurban Presiden adalah berat proporsional dan layak potong.

Dia mengatakan relatif tidak ada perawatan khusus untuk sapi kurban Presiden, semuanya biasa seperti sapi lainnya.


3. Si Merah, Sapi Berbobot 1,03 Ton

Sapi selanjutnya yang dibeli Jokowi berasal dari peternak asal Mranggen, Polokarto, Sukoharjo bernama Kuncoro. Sapi berjenis Limosin seberat 1,03 ton itu berusia empat tahun tiga bulan.

Kuncoro mengaku, ini kali ketiga Presiden membeli sapinya setiap perayaan Idul Adha, 2015, 2017, dan 2018. Sedangkan pada Idul Adha 2019, Presiden absen membeli hewan sapi ternak milik Kuncoro.

"Ya benar ada di sini [sapi Jokowi untuk hewan kurban]. Sapinya disebut sapi merah. Tapi saya tidak mau bicara itu [sapi Jokowi]," kata dia saat dijumpai Solopos.com di rumahnya, pada Kamis kemarin sore.

Saat ditanya perawatan sapi jenis Limosin dan Simental dengan berat diatas 800 kg, dia mengakui memang dibutuhkan kerja ekstra.

Agar sapi bisa digemukkan hingga mencapai berat satu ton, dimulai dengan memilih bibit sapi yang bagus serta pola pemberian pakan yang baik.

Dia mengatakan jenis pakan dan vitamin untuk sapi, seperti sapi kurban yang dibeli Presiden Jokowi jumlahnya lebih banyak dibanding dengan sapi lainnya. Artinya sesuai standar gizi proteinnya.

Bahan pakan ternak sapi berat satu ton di antaranya campuran ampas tahu, kosentrat, polar, ampas ketela, dan bekatul. Pemberian makanan dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore.


4. Sapi Berbobot 940 Kg Asal Sedayu

Presiden Jokowi membeli seekor sapi jenis simetal dengan bobot 940 kg milik seorang peternak dari Sedayu, Bantul. Sapi tersebut akan dijadikan hewan kurban oleh Jokowi.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan bahwa pemilik sapi adalah seorang peternak di daerah Argomulyo, Kecamatan Sedayu bernama Rikadaru Effendi.

Joko menerangkan jika sapi yang dibeli oleh Jokowi ini dipilih oleh tim dari Kementerian Pertanian dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.

"Ada lima peternak yang ikut seleksi. Tiga peternak dari Bantul. Dua dari Sleman. Kemudian yang dipilih dari Sedayu, Bantul," kata Joko saat dihubungi, Rabu, 8 Juli 2020. 

"Sapi jenis Simetal dengan bobot lebih kurang 940 kilogram. Dibeli seharga Rp 87 juta," sambung Joko.

Joko menambahkan nantinya sapi tetap dirawat oleh pemilik. Jelang hari penyembelihan nanti akan diambil oleh petugas.

"Sementara masih dititipkan ke pemilik. Nanti diambil di hari H. Sapi akan tetap kita pantau kondisinya sampai hari H," ungkap Joko.


5. Sapi Bobot 1 Ton untuk Banjarmasin

Kota berikutnya yang akan menerima sumbangan sapi kurban dari Jokowi adalah Banjarmasin. Berdasarkan hasil pemeriksaan, sapi berbobot 1 ton itu dalam kondisi sehat

"Sapi kurban bantuan Presiden RI Joko Widodo yang akan diserahkan kepada panitia penyembelihan hewan kurban di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam keadaan sehat," kata Kepala Seksi Keswan dan Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, drh Ratna Kusdewanti di Banjarbaru, Rabu, 22 Juli 2020. 

Ratna mengatakan, pihaknya sudah memeriksa kondisi kesehatan sapi yang akan dijadikan hewan kurban oleh Presiden Jokowi itu. 

"Sapinya sudah kami periksa baik fisik atau antemortem dan kondisi sapi dalam keadaan sehat sehingga sudah memenuhi syarat dijadikan hewan kurban dan dagingnya aman untuk dikonsumsi masyarakat," ujarnya.

Saat ini sapi jenis Limousin dengan warna kulit coklat tua yang berat bersih dagingnya bisa mencapai 600 kilogram itu, dipelihara di peternakan milik Syaifuin di Kelurahan Landasan Ulin Utara Liang Anggang, Banjarbaru.

Rencananya, sapi diantarkan peternak ke masjid di Banjarmasin sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah untuk disembelih panitia kurban di tempat ibadah yang berada di ibu kota Provinsi Kalsel tersebut.

Ratna menjelaskan tujuan pemeriksaan adalah mengetahui ada tidaknya penyakit di tubuh hewan kurban itu. Terutama penyakit menular ke manusia yang dikenal dengan zoonosis sehingga bisa dicegah penularannya.

Ratna menyebutkan syarat hewan kurban adalah sehat, tidak cacat yang meliputi tidak buta, tidak pincang, tanduk tidak pecah, tidak putus ekor, tidak rusak bagian telinga, tidak kurus, cukup umur dan sebaiknya jantan.

"Khusus sapi jantan, tidak dikebiri, buah zakar lengkap dua buah dan simetris. Jika semua persyaratan terpenuhi maka sapi kurban layak disembelih," ucap dokter hewan lulusan UGM Yogyakarta itu.

 


6. Berbobot 1 Ton Lebih, Sapi Kurban Asal Jambi

Penyedia hewan kurban di Kota Jambi, Indra Suardi mengatakan Presiden Joko Widodo akan berkurban di Provinsi Jambi dengan bobot sapi kurban mencapai 1 ton lebih.

"Perwakilan dari Staf Kepresidenan telah memesan sapi kurban untuk bapak Presiden, jenis sapi yang kita sediakan yakni sapi semental dengan bobot satu ton lebih," jelas Indra, Selasa 7 Juli 2020.

Indra mengaku, Hari raya Idul Adha 1441 Hijiriah kali ini merupakan tahun ke enam Presiden memesan sapi kurban kepadanya.

Sapi yang di sediakan dan yang di pesan oleh Presiden berbeda-beda setiap tahunnya. Namun, bobot sapi yang di pesan tidak pernah kurang dari satu ton.

Dijelaskan Indra Suardi, sapi yang di sediakan untuk kurban Presiden pada tahun-tahun sebelumnya berjenis sapi peranakan onol, limosin dan semental.

"Sapi yang pernah di pesan itu sapi peranakan onol satu kali, limosin dua kali, semental dua kali dan tahun ini jenis sapi semental yang ke tiga," jelasnya. 

Sapi kurban yang di sediakan untuk Presiden Joko Widodo tersebut dipesan dari Provinsi Lampung dimana jenis-jenis sapi tersebut merupakan hasil kawin suntik.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya