Ekspansi Bisnis, PT PPI Dirikan Kantor Perwakilan di Singapura

Sebelumnya, PPI telah memiliki kantor perwakilan di 3 negara yaitu Cina, Mesir, dan Taiwan.

oleh Athika Rahma diperbarui 24 Jul 2020, 15:01 WIB
Logo BUMN perdagangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Dok PPI
Liputan6.com, Jakarta BUMN perdagangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) membuka kantor perwakilan atau representative office di negara tetangga, Singapura.
 
Langkah ini guna memperluas penetrasi pasar ekspor serta ekspansi bisnis. Sebelumnya, PPI telah memiliki kantor perwakilan di 3 negara yaitu China, Mesir, dan Taiwan. 
 
"Kami akan terus memantau peluang ekspor bagi PPI untuk terus memasarkan produk dan komoditi yang bernilai jual tinggi. Melalui MoU dengan Singapura ini, kami genjot kembali peluang bisnis di masa new normal dan terus berekspansi ke negara-negara lainnya," jelas Direktur Utama PPI, Fasika Khaerul Zaman dalam keterangannya, Jumat (24/7/2020). 
 
Lebih lanjut, pembukaan kantor perwakilan dilakukan bekerjasama dengan Legacy Singapura Holdings PTE LTD lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Senin (13/7/2020) lalu.
 
Nantinya, kantor di Singapura ini akan menjadi hub-trading ke Jepang, Malaysia, dan Cina, serta ke negara-negara Asia dan sekitarnya, terutama untuk produk pangan dan atau hortikultura.
 
Salah satunya, cangkang sawit atau palm kernel shells serta berbagai jenis produk hortikultura, akan menjadi komoditas utama yang akan dipasarkan dan produk-produk lainnya yang bernilai jual di Singapura.
 
Untuk selanjutnya, PPI akan menambah kantor perwakilan yang berlokasi di Dubai untuk terus mempertahankan eksistensi PPI dan memperluas pasar internasional.

Saksikan video di bawah ini:


Erick Thohir dan Menlu Retno Marsudi Sepakat Bawa BUMN Go Global

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kerja keras Pemerintah tidak ada artinya kalau masyarakat tidak membantu karena vaksin COVID-19 baru bisa beredar di awal tahun depan saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020). (Dok Sekretariat Kabinet)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Luar Negeri bekerja sama membentuk BUMN Go Global. Kerja sama ini mendukung BUMN untuk pengembangan dan ekspansi di pasar global serta identifikasi bersama peluang investasi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, persiapan pembentukan tim segera dilakukan usai penandatangan MoU sebagai landasan kerja sama. Apabila sudah terbentuk, tim nantinya akan langsung bekerja mengidentifikasi pasar di sektor kesehatan dan energi.

"Kita sudah siap berkolaborasi di bidang energi dan kerja sama lain setelah sebelumnya kesehatan. Kemenlu akan mendukung program BUMN Go Global. MoU ini memberikan landasan kuat, mou ini supercepat, seminggu lalu bicara mou ini sudah siap sebagai ladasan bekerja ke depan," ujarnya, Jakarta, Jumat (17/7/2020).

"Melalui MoU ini Kemenlu dan BUMN akan membentuk tim bersama untuk mendukung BUMN Go Global untuk pengembangan dan ekspansi BUMN di pasar global dan identifikasi bersama peluang investasi di inbound dan out bound," sambungnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sudah seharusnya kementerian bersinergi untuk memajukan BUMN. Kementerian BUMN tidak hanya bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri tetapi seluruh kementerian.

"Saya rasa memang sudah seyogyanya kita harus bersinergi tidak hanya di kementerian ini tetapi juga dibanyak kementerian sesuai dengan arahan presiden bagaimana ke depan Indonesia secara diplomatik tidak hanya fokus di politik tetapi juga bagaimana kita mengembangkan footprint dari dunia usaha kita dan tentu dunia usaha ada dua, ada yang swasta dan ada yang BUMN," jelasnya.

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya