Rumah Sakit Jadi Klaster Baru Covid-19 di Indonesia, Ini Sebarannya

Satgas Covid-19 meminta fasilitas rumah sakit diawasi secara ketat agar tidak menjadi tempat penularan virus corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2020, 15:33 WIB
Tim dokter menutup ruang ICU RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengungkapkan, tingginya kasus virus corona di Indonesia disebabkan munculnya klaster-klaster baru. Salah satunya klaster rumah sakit.

"Terlihat meningkat di klaster rumah sakit. Rupanya cukup tinggi sekali di beberapa tempat," kata Wiku, Jumat (24/7/2020).

Sejumlah provinsi yang sudah melaporkan adanya klaster baru Covid-19 di rumah sakit di antaranya Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta. Di ibu kota, klaster rumah sakit ada di Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Jadi ini menunjukkan bahwa rupanya kita mulai lengah. Terjadi klaster baru dan ternyata salah satunya rumah sakit," ucap dia.

Wiku menyebut, rumah sakit merupakan garda terdepan penanganan Covid-19. Dia mengibaratkan rumah sakit sebagai jantung pada tubuh manusia. Jika jantung sudah terpapar virus, maka pertahanan akan melemah.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Petugas memeriksa alat pendukung perawatan pasien virus corona COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Seharusnya, kata dia, rumah sakit bisa menjaga pertahahan agar bebas dari Covid-19. Caranya, tenaga kesehatan harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Fasilitas rumah sakit juga harus diawasi secara ketat agar tidak menjadi tempat penularan Covid-19.

"Bayangkan poin penting jatung itu di sini. Virusnya sudah di sini. Buktinya tenaga kesehatan kena. Kalau kita kena di tangan, kaki, enggak apa-apa mungkin. Tapi kalau sudah di jantung, itu pertahanan kita terakhir," ujar dia.

 

Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya