Ribuan Warga Hadiri Salat Jumat Pertama di Hagia Sophia Turki

Hagia Sophia telah menggelar ibadah salat Jumat pertama mereka pada Jumat (24/7/2020) waktu setempat.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Jul 2020, 17:29 WIB
Umat Muslim melaksanakan salat di luar Hagia Sophia era Bizantium, di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul, Kamis, 23 Juli 2020, sehari sebelum sholat Muslim pertama di monumen tengara dalam 86 tahun setelah konversi kembali menjadi masjid. (AP Photo/Omer Kuscu)

Liputan6.com, Ankara- Ribuan warga di Turki berkumpul di dekat Hagia Sophia pada Jumat (24/7/2020) waktu setempat untuk menunaikan ibadah salat Jumat pertama. 

Hal ini terjadi setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bagunan bersejarah bagi umat Kristen dan Muslim di negara tersebut menjadi masjid lagi selama hampir 1.500 tahun. Hagia Sophia sebelumnya merupakan museum. 

Sejumlah warga dilaporkan tampak berkumpul di pos-pos pemeriksaan yang mengelilingi Hagia Sophia. Ribuan polisi pun hadir untuk menjaga keamanan disekitar bagunan tersebut. 

Selain itu, para jamaah juga tampak mendatangi Hagia Sophia dengan mengenakan masker sebagai upaya untuk menghindari risiko Virus Corona. 

Para jemaah menggelar sajadah mereka di Lapangan Sultanahmet, yang lokasinya berdekatan dengan Hagia Sophia. 

Salah satu seorang warga, yaitu Sait Colak, mengatakan, "Kami mengakhiri kerinduan 86 tahun kami hari ini," merujuk pada waktu yang sudah hampir sembilan dekade sejak Hagia Sophia dinyatakan sebagai museum dari masjid pada sebelumnya. 

Sait Colak juga menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Erdogan tentang perubahan fungsi pada Hagia Sophia menjadi masjid. 

"Terima kasih kepada presiden kami dan keputusan pengadilan hari ini kami dapat melakukan ibadah salat Jumat kami di Hagia Sophia," ujar Sait Colak, demikian seperti dikutip dari Khaleej Times

Saksikan Video Berikut Ini:


Presiden Erdogan Dilaporkan Juga Turut Hadir

Kendaraan polisi berpatroli di depan Hagia Sophia di Istanbul pada 11 Juli 2020. Pemerintah Turki memutuskan untuk mengembalikan status Hagia Sophia menjadi masjid setelah difungsikan sebagai museum. (Ozan KOSE/AFP)

Pada bulan ini, Pengadilan tinggi Turki mengumumkan mereka membatalkan status Hagia Sophia sebagai museum.

Presiden Erdogan kemudian segera mengumumkan perubahan fungsi pada bangunan bersejarah itu kembali menjadi masjid.

Pada sebelumnya, Hagia Sophia merupakan katedral Kristen Bizantium selama 900 tahun sebelum dikhuasai oleh penguasa Ottoman dan dijadikan masjid hingga 1934.

Presiden Erdogan dilaporkan juga akan turut menghadiri salat Jumat di Hagia Sophia untuk pukul 1 siang waktu setempat bersama dengan ratusan undangan lainnya untuk upacara di bangunan dari abad keenam tersebut. 

Di dalam Hagia Sophia, lukisan-lukisan Kristen dan mozaik yang menghiasi kubah besar juga aula tengah Hagia Sophia akan dittutup sementara oleh tirai selama kelangsungan ibadah salat Jumat, dan akan tetap dipajang meskipun fungsi bagunan diubah.

Pada Jumat pagi waktu setempat bangunan bersejarah itu akhirnya membacakan ayat suci Al-Quran suci yang diucapkan oleh seorang ulama yang duduk di atas karpet biru, yang baru saja diletakkan pada pekan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya