Citroen TUB, Mobil dengan Pintu Geser Pertama di Dunia

Van dengan pintu geser ini ternyata sudah dimulai dari puluhan tahun lalu. Model pertama yang mengadopsi gaya tersebut, adalah Citroen TUB.

oleh Arief Aszhari diperbarui 24 Jul 2020, 19:24 WIB
Citroen TUB (Citroenorogins)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai model roda empat kini tersedia di pasar dunia, mulai dari sedan, SUV, MPV, hatchback, pikap ganda, ataupun mobil boxy dengan pintu geser. Jika berbicara tipe terakhir, Toyota Alphard, Honda Freed, dan Toyota Sienta mungkin yang paling dikenal di Indonesia.

Ditilik dari sejarahnya, van dengan pintu geser ini ternyata sudah dimulai dari puluhan tahun lalu. Model pertama yang mengadopsi gaya tersebut, adalah Citroen TUB.

Melansir autoclassics, melalui video yang diunggah di saluran resmi Citroen, TUB sudah mulai diproduksi sejak 1939. Meskipun pada 1941, produksi model ini dihentikan karena Perang Dunia II.

Citroen TUB ini menjadi transportasi komersial yang memiliki desain dengan pintu geser, dan memudahkan penumpang untuk keluar masuk. Desain ini, mendahului banyak model van modern saat ini.

Pintu geser Citroen TUB berada di sebelah kanan, dan tidak memiliki moncong seperti mobil sedan atau pikap yang terkenal pada zaman tersebut.

Performa mobil ini, dibenamkan mesin berkapasitas 1.628cc yang dikawinkan dengan transmisi manual tiga percepatan untuk menyalurkan tenaga ke empat rodanya.


Merawat pintu geser

Satu hal yang perlu diketahui terkait mobil pintu geser ini, yaitu harus rajin melakukan pengecekan dan perawatan. Berikut, 7 cara merawat pintu geser, seperti dilansir laman resmi mobil88.astra.co.id:

Pertama, perhatikan kondisi rel dan bearing. Pasalnya, kedua bagian ini kerap mengalami masalah pada pintu geser karena sering dibuka dan ditutup. Oleh karena itu, berikan pelumasan atau gemuk (grease) tanpa kandungan oli secukupnya.

Kedua, pastikan area rel bersih. Salah satu masalah yang juga kerap terjadi pada pintu geser yaitu macet. Dan ternyata, hal itu diakibatkan rel kotor sehingga bearing kotor sehingga menyebabkan macet.

Karena itu, bersihkan rel dengan menggunakan lap bersih, sapu kecil, atau kompresor kecil dan semprotkan cairan khusus untuk membersihkan roller.

Ketiga, perhatikan karet pintu. Pintu juga ada karetnya lho. karena berfungsi menghalau air masuk atau mencegah hawa panas, atau menepis kotoran.

Namun masalah yang sering terjadi pada karet yaitu bukan tak mungkin karet pintu bisa getas atau retak ketika lama dipakai.


Buka pintu sesuai kebutuhan

Keempat, buka pintu sesuai kebutuhan. Maksudnya, jangan terlalu lama membuka pintu, karena debu akan mudah menempel sehingga pintu akan sulit digeser. Sebisa mungkin membuka hingga penuh.

Kelima, hindari benturan keras. Jika pintu geser terkena benturan, bukan tak mungkin hal tersebut mengalami beberapa bagian rusak, mulai dari pengait rel, pengait pintu dan lainnya lantara tidak pas atau mengalami pergeseran.

Keenam, keringkan jika terkena air. Air bisa saja masuk melalui celah-celah walau volumenya sangat sedikit, baik ketika hujan atau saat mencuci. Oleh karena itu, ada baiknya, keringkan dengan menggunakan lap.

Ketujuh, jika menggunakan pintu geser elektrik, ada baiknya jangan menghentikan laju pintu ketika sedang beroperasi. Hal ini bisa merusak motor elektrik.

Selain itu, hindari buka tutup pintu geser elektrik pada saat mesin mati. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan aki tekor.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya