Liputan6.com, Jakarta - Berisi tak kurang dari 22 kamar tidur, rumah paling berhantu di Irlandia, Loftus Hall, secara resmi dipasarkan. Melansir laman Lonely Planet, Jumat (24/7/2020), bangunan yang telah berdiri sejak 1350 ini berlokasi di Hook Peninsula, Wexford.
Mansion ini dilaporkan berhantu dan telah melalui ritual pengusiran setan. Di antara banyak legenda, kunjungan iblis dalam permainan kartu Lady Anne Tottenham jadi salah satu yang paling sering diceritakan.
Makhluk mengerikan itu dikisahkan melesat melewati atap saat bayangan kakinya tampak, Lady Anne dilaporkan tak pernah pulih dari ketakutan akan kejadian itu dan rumah tersebut jadi berhantu setelah kematiannya.
Baca Juga
Advertisement
Ada beberapa cerita penampakannya di sekitar rumah, bahkan klaim gangguan gaib setelah itu. Loftus Hall merupakan inspirasi bagi Fowl Manor dan salah satu latar utama dalam franchise Artemis Fowl yang jadi film orisinal Disney+ pada Juni. Pasal, penulis Eoin Colfer dikatakan bekerja di rumah tersebut saat muda.
Pada 1170, ksatria Norman bernama Raymond Lee Gros membangun kastil pertama yang dibangun di lokasi ini. Ia kemudian berganti nama belakang Redmond untuk mengadopsi identitas Irlandia.
Keluarga Redmond membangun rumah yang kemudian diikenal dengan nama Redmond Hall pada 1350 sebagai pengganti kastil. Namanya kemudian berganti jadi Loftus Hall setelah diberikan pada keluarga Loftus sebagai bagian dari penaklukan Cromwellian.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sempat Bakal Dikunjungi Ratu Victoria
Loftus Hall masih berdiri hingga hari ini dan sempat mengalami renovasi antara 1872 hingga 1879 oleh Marquess of Ely ke-4, John Wellington Graham Loftus.
Mengantisipasi kunjungan Ratu Victoria yang akhirnya batal, ia memanfaatkan struktur lama dan menambah elemen seperti desain tangga mewah, serta lantai mosaik dan parket. Properti ini telah berganti pemilik setelahnya.
Sudah beberapa lama sejak turis melakoni tur horor di bangunan seluas 2.519 meter persegi tersebut, bahkan hadir dalam paranormal lockdown dalam tur malam setiap bulan. Kendati, pemiliknya sekarang, Aidan dan Shane Quigley, telah meletakkan bangunan ini didaftar properti siap dijual, berikut 63 hektare tanah dan pantai pribadi, seharga 2,5 juta euro (Rp42 miliar).
Advertisement