Liputan6.com, Jakarta Bakal calon Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengaku, acap kali ditanya soal dinasti politik.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi yang digelar DPP PDIP dengan tema Calon Kepala Daerah Muda Bicara Politik Dedikasi, Motivasi, hingga Respons Politik Dinasti.
Advertisement
Gibran mengaku berusaha menjelaskan soal dinasti politik jika bertemu dengan masyarakat. Dia mengatakan hal itu sering dilakukannya ketika berada di Solo.
"Jadi banyak yang menanyakan masalah dinasti politik, sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini, kalau di Solo ya, saya setiap kali bertemu dengan warga saya selalu jelaskan apa itu dinasti politik," kata Gibran, Jumat (24/7/2020).
Menurut dia, tak ada paksaan ke warga untuk memilihnya pada Pilkada 2020. Dia sadar, kalah merupakan salah satu risiko dalam ikut kontestasi lima tahunan itu.
Hal tersebut lah yang membedakan dinasti politik dan pesta demokrasi.
"Tidak harus diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak. Ya saya kan ikut kontestasi, bisa memang bisa kalah, bisa dicoblos bisa tidak. Jadi, tidak ada keajiban untuk mencoblos saya. Ini kan kontestasi bukan penunjukan," ungkap Gibran.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bingung
Oleh karena itu, Gibran bingung jika ada yang masih mengaitkan pencalonannya dengan dinasti politik.
"Jadi, kalau yang namanya dinatisti politik di mana dinasti politiknya. Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," tukas Gibran.
Advertisement