Distribusi Daging Kurban di Banyumas Libatkan Ojol

pendistribusian atau pengantaran daging kurban ke calon penerimanya akan melibatkan anggota Komunitas Ojek Online Cinta Kamtibmas alias Kocak

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2020, 08:00 WIB
Panitia memotong daging kurban sebelum dibagikan ke warga sekitar Masjid Al-Kahfi, Griya Pamulang 2, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (22/8). Semarak Idul Adha 1439 H membuat warga gotong royong mendistribusikan daging kurban. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Banyumas - Pendistribusian daging kurban saat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bakal melibatkan pengemudi ojek daring alias Ojol yang tergabung dalam Komunitas Ojek Online Cinta Kamtibmas (Kocak).

"Di masa pandemi COVID-19 ini, tidak boleh saling melepas diri ya, tapi semua harus peduli bergerak bersama dan hari ini alhamdulillah jajaran Polresta Banyumas sudah mengambil inisiasi yang luar biasa, yang sebetulnya tidak kami duga, ternyata acaranya sampai hal teknis tentang pengantaran ini (daging kurban, red.)," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Ibnu Asaddudin di Purwokerto, Banyumas, Rabu.

Dia mengatakan hal itu usai Rapat Koordinasi Persiapan Idul Adha 1441 H dan Operasi Patuh Candi 2020 di Aula Soemarto, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Banyumas.

Dalam hal ini, kata Ibnu Asaddudin, pendistribusian atau pengantaran daging kurban ke calon penerimanya akan melibatkan anggota Kocak.

Menurut dia, hal itu mengacu pada petunjuk teknis penyembelihan hewan kurban yang di dalamnya menyebutkan bahwa daging kurban tidak boleh diambil oleh calon penerimanya.

"Daging hewan kurban harus diantar ke calon penerima, karena ketika masyarakat datang (ke lokasi penyembelihan dan pembagian daging kurban), tentu akan berkerumun. Dengan diantar inilah maka masyarakat cukup di rumah saja," katanya, dikutip Antara.

Biasanya, kata dia, panitia kurban sudah memiliki daftar nama calon penerima daging kurban.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Pendistribusian Hingga Desa

Penampakan daging kurban sebelum dibagikan ke warga sekitar Masjid Al-Kahfi, Griya Pamulang 2, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (22/8). Semarak Idul Adha 1439 H membuat warga gotong royong mendistribusikan daging kurban. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

"Hanya kalau di desa tidak mungkin menggunakan fasilitas tenaga Kocak, tetapi yang di kota sangat memerlukan sekali," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Ibnu mengharapkan Kepala Satlantas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara untuk berkoordinasi dengan seluruh kepolisian sektor (Polsek) yang ada di Banyumas, karena masing-masing Polsek memiliki data masjid, panitia kurban, dan jumlah hewan kurban di wilayahnya.

"Nanti di jajaran Polsek sekalian diminta calon penerimanya siapa saja, alamatnya di mana saja," kata dia yang didampingi Kasatlantas Polresta Banyumas Kompol Davis Busin Siswara dan sejumlah pengurus Kocak.

Dia juga meminta pengurus Kocak untuk datang ke Kantor Kemenag Banyumas guna membahas lebih lanjut terkait dengan mekanisme pendistribusian daging kurban tersebut karena merupakan hal baru.

"Saya akan bikin surat resmi kepada masing-masing takmir masjid dan panitia kurban, untuk pengiriman daging itu bisa dilakukan melalui Kocak. Tentunya saya di dalam mengeluarkan surat harus ada nomor (anggota Kocak) yang bisa dihubungi di daerah mana saja," katanya.

Lebih lanjut, Ibnu memperkirakan jumlah hewan kurban di Kabupaten Banyumas yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1441 H, terutama di masjid-masjid, mengalami kenaikan.

Menurut dia, kenaikan tersebut disebabkan karena munculnya kesadaran untuk saling berbagi dan masyarakat tidak mau repot dengan berbagai persiapan sehingga banyak yang menitipkannya di masjid-masjid.

"Berdasarkan data sementara dari hasil diskusi kemarin, di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto saja tahun kemarin ada lima ekor sapi, sampai tanggal 17 Juli kemarin itu sudah tujuh ekor. Padahal pelaksanaan masih lama, sehingga kemungkinan besar naik," katanya.

 


Pendistribusian Secara Sukarela

Driver Grab Bike mengenakan Grab Protect pelindung yang membatasi antara pengemudi dan penumpang saat diluncurkan di Jakarta, Selasa (9/6/2020). Penumpang ojek online (ojol) kini tak perlu khawatir menggunakan transportasi ini di tengah pandemi Corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Banyumas Kompol Davis Busin Siswara mengatakan Hari Raya Idul Adha 1441 H pada masa pandemi COVID-19 akan berbeda dari biasanya.

"Kalau biasanya, masyarakat datang untuk mengambil daging kurban, sekarang itu tidak boleh dilakukan karena rawan terjadinya penularan COVID-19 dengan adanya massa berkerumun," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menggandeng Kocak yang merupakan Komunitas Ojol Cinta Kamtibmas binaan Polresta Banyumas yang anggotanya mencapai kisaran 1.700 orang untuk bekerja sama dengan masjid-masjid, khususnya di wilayah perkotaan, guna mendistribusikan daging kurban.

Menurut dia, pelibatan anggota Kocak dalam pendistribusian daging kurban merupakan petunjuk Kapolri dan Kapolda Jateng yang dijabarkan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Pol. Whisnu Caraka.

"Di Polda Jateng ini namanya 'Polda Jateng Hadir'. Jadi di Polresta Banyumas dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1441 H, polisi juga harus hadir, walaupun pendistribusian daging kurban ini cukup banyak. Kami bantu pendistribusian ini agar masyarakat terjaga dari COVID-19," katanya.

Menurut dia, keterlibatan anggota Kocak dalam pendistribusian daging kurban bersifat sukarela, seperti halnya yang dilakukan komunitas tersebut di berbagai kegiatan.

Juru bicara Kocak, Setyo Rahardi menyampaikan terima kasih karena dilibatkan dan bersinergi dalam kegiatan kamtibmas, termasuk pendistribusian daging kurban.

"Untuk pendistribusian daging kurban, kami siap membantu. Dalam artian, kami aktif dalam Satuan Tugas COVID-19 pun karena kami cinta masyarakat Kabupaten Banyumas untuk menjaga kesehatan bersama. Oleh karena itu, dengan adanya Hari Raya Kurban (Idul Adha, red.), masyarakat diharapkan tidak mengambil daging kurban ke masjid setempat karena nanti akan menimbulkan kerumunan yang dapat mengakibatkan penyebaran COVID-19, jangan ada lagi korban COVID-19 di Banyumas," katanya.

Menurut dia, pendistribusian daging kurban kepada calon penerimanya itu dilakukan secara sukarela oleh anggota Kocak yang didasari rasa kemanusiaan di sela kesibukannya dalam mencari nafkah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya