Liputan6.com, Jakarta - Kia baru-baru ini memperlihatkan sketsa calon crossover subkompak mereka yang diberi nama Sonet. Mobil ini rencananya akan mengisi ruang di bawah Seltos.
Tidak butuh waktu lama untuk melihat bentuk realisasi karena bakal mendebut 7 Agustus 2020. Pun versi produksi sudah ketahuan saat sedang diuji di India.
Sketsa setidaknya bisa menjelaskan sorotan utama desain Sonet. Paling ditonjolkan adalah bagian wajah, tentu mengadopsi grille Tiger Nose, hanya saja secara keseluruhan dibuat tegap sekaligus kekar.
Juga, ciri kental SUV dipamerkan lewat roof rail metalik pada atap. Beruntung semua itu kemungkinan besar diterjemahkan dengan baik ke spek produksi. Lantaran, unit pengujian yang mengenakan kamuflase minim terlihat menyerupai rendering.
Baca Juga
Advertisement
Diketahui test mule Sonet ini merupakan varian rendah. Namun, boleh dijadikan acuan karena tetap menganut karakteristik mendasar serupa gambar.
Letak kesamaan ditampilkan melalui grille Tiger Nose besar, berikut memiliki tulang pipi mengangkat sebagai tempat ornamen penghias ala jalur udara. Jika dilihat persis dari depan, perawakannya tangguh sebagaimana sebuah SUV besar.
Lain cerita ketika melirik profil samping. Kalau boleh dibilang, proporsi tubuh jadi kurang sedap dipandang sebab set roda seakan membuat crossover ini tampak cebol. Tidak berdiri sekokoh Sonet Concept di India Auto Expo 2020 Februari lalu.
Memang masih terlalu dini untuk menyimpulkan karena spyshot menampilkan spek produksi yang sedang melakukan uji emisi.
Terlepas dari bagus atau tidak rancangan – karena semua sesuai selera – realisasi Sonet tidak melenceng jauh. Tarikan garis kaca menukik ke atas, sepatbor melar, dan cladding hitam sesuai ekspektasi.
Begitu pula di buritan, lampu horizontal membentang dan cladding ekstra tebal tidak dilengserkan. Persis. Bedanya, tidak terlihat atap twotone kontras memisahkan warna dari ujung pilar D.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Performa
Basis pembangun hingga pilihan pembangkit disebutkan bakal berbagi dengan Hyundai Venue. Berarti ada tiga opsi pemacu. Bila mengacu keluaran daya, spek terendah diisi unit bensin 1,2 liter Naturally Aspirated, mencatat ekstraksi sebesar 83 PS/114 Nm.
Di atas itu ada enjin 1,0 liter turbo, punya potensi tenaga 120 PS dibarengi momen puntir 171 Nm. Andai mengidamkan kehebatan torsi, jantung mekanis diesel 1,5 liter bakal memuaskan. Kekuatan memuntir diklaim mencapai 240 Nm dengan output tenaga 100 PS.
Urusan penyalur daya, mengacu paket Venue, mesin bensin N/A dan diesel hanya dikawin transmisi manual. Sementara itu, jantung bensin ber-turbo mendapat seleksi manual enam percepatan, otomatis DCT 7 percepatan, atau manual iMT (clutchless) 6 percepatan.
Advertisement
Dijejali Fitur Komplet
Konon Kia bakal menjejali fitur komplet. Di antaranya teknologi konektivitas mobil, sistem infotainment touchscreen 10,25 inci, wireless charger, sunroof, hingga perangkat audio Bose. Mungkin juga disematkan kelengkapan ekstra seperti kamera parkir 360 derajat.
Dijadwalkan mendebut 7 Agustus mendatang, baru setelah itu menyapa India sekitar September. Ekspektasi harga berada di rentang 7-11,5 lakh Rupee, atau sekitar Rp 136,8 – 224,8 juta.
Di titik ini ia bakal bersaing dengan Hyundai Venue, Tata Nexon, Mahindra XUV300, Ford EcoSport, dan Maruti Suzuki Vitara Brezza. Pun segmen ini bakal diramaikan juga oleh Nissan Magnite, Toyota Urban Cruiser dan Renault Kiger.
Sumber: Oto.com