Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 82 pasien COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Jumat, 24 Juli 2020. Angka kesembuhan itu terbanyak dalam sehari selama pandemi COVID-19.
Dengan tambahan pasien sembuh tersebut, total pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 676 orang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali menuturkan, bersyukur karena dalam beberapa pekan terakhir angka kesembuhan lebih tinggi dibanding pasien terkonfirmasi positif.
Ia mencatat untuk pasien terkonfirmasi positif terkini sebanyak 33 orang yang berasal dari 12 kecamatan, masing-masing Bungah, Cerme, Duduk Sampeyan, Driyorejo, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti, Panceng, Sidayu, Ujung Pangkah, dan Wringinanom.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan 82 pasien sembuh hari ini berasal dari tujuh kecamatan, yakni Balongpanggang, Benjeng, Driyorejo, Gresik, Kebomas, Manyar, dan Menganti.
"Untuk hari ini (Jumat 24 Juli), juga tercatat satu pasien meninggal dunia, yakni dari Desa Betoyo Guci, Kecamatan Manyar," ujar dia, seperti dikutip dari Antara.
Sementara akumulasi total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Gresik mencapai 1.594 orang, rinciannya yang masih dirawat mencapai 780 orang, sembuh 676 orang dan total konfirmasi meninggal 138 orang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bagi Masker
Sebelumnya, jajaran Muspika Gresik menggelar aksi simpatik dengan membagikan masker dan sembilan bahan pokok bagi masyarakat yang lewat di depan Koramil Gresik. Komandan Resor Militer Gresik Kapten Inf Mashudi mengatakan sosialisasi jaga jarak dan pemakaian masker ini dilakukan adalah untuk menekan angka positif yang masih tinggi di Gresik.
"Warga yang melintas di depan Koramil Gresik dan tetangga yang tidak memakai masker, kami beri masker dan sembako secara gratis, tentunya setelah diberi tahu manfaat penggunaan masker dan sekaligus cara memotong rantai penyebaran COVID-19," ujar dia.
Sementara itu, Camat Gresik Purnomo mengatakan, kegiatan serupa akan terus dilakukan dengan berkeliling kampung menggunakan mobil yang dilengkapi pengeras suara.
"Kami akan selalu mengingatkan bahaya COVID-19 dan cara mengatasi dengan memutus mata rantai, seperti cuci tangan dengan sabun, penggunaan masker dan jaga jarak," ujar dia.
Advertisement