Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Mihanasa Utara, Sulawesi Utara.
Bendungan ini dibangun sebagai salah satu upaya pengendalian banjir di Kota Manado dan sekitarnya, untuk debit banjir 470 meter kubik per detik seperti yang pernah terjadi pada 2014 silam.
Advertisement
"Bendungan masih menunggu masalah teknis pada pondasi bendungan, mudah-mudahan dalam minggu ini sudah mulai dikerjakan konstruksi diafragmanya, diperkirakan 2-3 bulan selesai," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Minggu (26/7/2020).
Menurut dia, paket 1 dalam proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan sudah terselesaikan 64,5 persen dan paket 2 mencapai 83,7 persen. Total progres pembangunan telah mencapai 73 persen.
"Ditargetkan bisa selesai Agustus tahun 2021," ungkap Basuki.
Bendungan Kuwil Kawangkoan, lanjut dia, dekat dengan pusat kota dan Waruga atau makam leluhur masyarakat Minahasa. Sebab itu, pemerintah akan melakukan penataan kawasan tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembebasan Lahan Lancar
Basuki menjelaskan, pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Bendungan Kuwil Kawangkoan relatif lancar.
"Mudah-mudahan sudah tidak ada masalah. Saya rasa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara aktif sekali sehingga saya tidak khawatir soal lahan. Kita siapkan ganti untung, tinggal prosesnya saja," tambah Basuki.
Bendungan Kuwil Kawangkoan akan dimanfaatkan sebagai penyediaan air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung dan KEK Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, serta PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW. Juga pengembangan pariwisata.
Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektare. Bendungan ini dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp1,46 triliun yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-DMT, KSO, PT Nindya Karya (Persero) Tbk.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement