Liputan6.com, Jakarta Kisah pemilik akun Instagram AR yang mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ayahnya yang seorang polisi, viral. AR juga menyebutkan, ayahnya turut menganiaya ibunya.
Dia pun menyertakan akun resmi Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, @divpropampolri.
Advertisement
"Demi Allah aku gak bohong ini kejadian benar-benar barusan. Aku mamaku dan ... kita bertiga digebukin sama papaku dan barang buktinya dihancurin sama dia. Please-lah bantu aku up ke @divpropampolri," tulis AR soal KDRT ayahnya dengan mengunggah foto kaki.
Selain itu, dia mengunggah dua buah ponsel. Satu dalam keadaan hancur, ponsel lainnya warna hitam dengan keterangan, "Bapak gue sampe nginjek-nginjek gue nyakar-nyakar gue demi hp ini."
Tak hanya itu, AR mengunggah sebuah rekaman suara keributan. Terdengar ada suara wanita berteriak.
Humas Polres Jakarta Utara, Kompol Sungkono, saat dikonfirmasi mengaku pihaknya masih menyelidiki terkait unggahan yang viral tersebut.
"Masih diselidiki, masih dilacak terkait postingan itu, masih didalami," kata Sungkono saat dihubungi Merdeka, Minggu (26/7/2020).
Terpisah, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono, mengaku sudah menerima laporan dari pihak keluarga yakni anak dan istri terhadap anggota polisi berinisial RW yang bertugas di Mabes Polri.
"Sudah, sudah diterima di Propram pada Jumat kemarin dan sedang dalam penyelidikan," kata Awi saat dihubungi Merdeka.
Awi menambahkan, ibu dan anak itu melaporkan adanya KDRT. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 24 Juli malam di kediaman mereka di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Laporkan Istri dan Anak
Awi mendapatkan informasi, RW juga turut melaporkan istri dan anaknya di Polsek Kelapa Gading dengan tuduhan pencurian dan pengeroyokan.
Propram berencana memanggil RW pekan depan atas laporan tersebut untuk didengar keterangannya.
"Apalagi ini kan sama-sama melapor, kita dengar dulu dari masing-masing versi bagaimana, kita klarifikasi," tutup Awi.
Reporter: Lia Harahap
Sumber: Merdeka
Advertisement