Liputan6.com, Surabaya- Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali dibuka pada Senin, 27 Juli 2020 dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Kebijakan ini ditempuh setelah melalui penelitian dan kajian berbagai pihak, mulai dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) hingga Dinkes Surabaya.
"Mereka mengizinkan untuk membuka dengan berbagai catatan, salah satunya mengurangi 50 persen kapasitas pengunjung dari semula 6.000 menjadi 3.000,” ujar Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Surabaya, Agus Hebi Dujuniantoro, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (26/7/2020).
Baca Juga
Advertisement
Jajaran manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Bintang Surabaya (KBS) juga telah melakukan simulasi mulai dari pendaftaran berbasis daring hingga mekanisme pengunjung sebelum masuk dengan berbagai protokol selama berada di area KBS.
Direktur Utama PDTS KBS Chairul Anwar memaparkan alur kunjungan pengunjung mulai dari tiba sampai meninggalkan KBS, di antaranya yakni pertama. Pertama, pengunjung memarkirkan kendaraannya di Terminal Intermoda Joyoboyo.
Kedua, saat tiba di lokasi pengunjung wajib diukur suhu tubuhnya, mengenakan masker, dilanjutkan dengan cuci tangan di wastafel yang sudah disediakan. "Ketika suhu tubuh pengunjung di atas 37.5 derajat maka diminta untuk ke ruang pelayanan kesehatan untuk beberapa saat. Biasanya karena setelah dari panas-panasan suhu tubuhnya ikut naik, tetapi transit masih tidak turun, maka tidak diperbolehkan untuk masuk," kata Chairul.
Setelah itu, pengunjung wajib membeli dan melakukan pembayaran tiket via daring. Saat berada di lokasi pengunjung hanya tinggal melakukan scan barcode kepada petugas yang berada di depan pintu masuk sebagai bukti sudah melakukan pemesanan dan pembayaran.
Untuk menghindari terjadinya kerumunan di KBS, pengunjung diwajibkan mengikuti alur yang sudah ada. Bahkan saat melihat hewan pun pengunjung wajib berdiri pada tanda yang sudah tertera.