Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan merehabilitasi 200 hektare hutan mangrove pada tahun ini. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh setiap tanggal 26 Juli.
Saat ini luas mangrove di Indonesia yakni hanya 3, 49 juta hektar. Itu pun 52 persen atau sekitar 1,82 juta hektar dalam kondisi rusak.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Aryo Hanggono mengatakan tahun ini KKP memiliki target untuk melakukan perbaikan kondisi ekosistem mangrove dengan penanaman mangrove seluas 200 Ha di 12 lokasi.
”Salah satu lokasi prioritas terdapat di Lampung Timur dengan rencana penanaman seluas 40 Ha yaitu di Desa Margasari dan Desa Sriminosari," kata Aryo dalam keterangan pers, Jakarta, Minggu (26/7).
Rehabilitasi tanaman mangrove di lokasi ini bertujuan untuk menangkal abrasi dan meningkatkan ekosistem laut. Tak hanya itu, kata Aryo, lokasi ini juga diharapkan dapat menjadi daerah ekowisata yang dapat memberikan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat pesisir di Kabupaten Lampung Timur.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 – 2024, KKP diberikan mandat untuk melakukan rehabilitasi pesisir melalui penanaman mangrove seluas 1800 hektar. KKP juga mendukung rehabilitasi mangrove dengan memfasilitasi lokasi melalui pembangunan tracking.
"Upaya lain yang dilakukan KKP dalam mendukung rehabilitasi mangrove dengan memfasilitasi lokasi mangrove melalui pembangunan tracking mangrove dan pusat restorasi pembelajaran ekosistem pesisir yang akan dibangun di 10 Kabupaten/Kota pada tahun 2021," kata dia.
Saksikan video di bawah ini:
Indonesia Miliki 23 Persen Mangrove Dunia
Hutan mangrove. Kementerian KKP
Sementara Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Muhammad Yusuf mengatakan hutan mangrove berfungsi sebagai penyimpan cadangan karbon biru yang melimpah. Termasuk sebagai sistem penyangga pantai dari abrasi akibat gelombang dan naiknya permukaan air laut.
“Indonesia memiliki 23 persen dari mangrove dunia, mangrove memegang peranan penting sebagai pengendali karbon dunia selain sebagai ekosistem penting pengendali ekosistem laut," kata Yusuf.
Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk menjaga mangrove dari perusakan. Memanfaatkan ekosistem mangrove dengan cara yang bijak dan tetap menjaga kelestariannya. Sebab ekosistem mangrove sangat rentan dan ekositemnya terbatas.
Penanaman mangrove seluas 200 Ha akan dilakukan di 12 lokasi di seluruh Indonesia. Di Provinsi Aceh terletak di Kabupaten Aceh Utara.
Provinsi Bangka Belitung terletak di Kabupaten Belitung. Provinisi Sumatera Barat terletak di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan. Provinsi Lampung terletak di Kabupaten Lampung Timur.
Lalu di Provinsi Jawa Barat terletak di Kabupaten Cirebon,. Provinsi Jawa Tengah terletak di Kabupaten Rembang. Provinsi Jawa Timur terletak di Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lamongan.
Kemudian Provinsi Kalimantan Barat terletak di Kabupaten Menpawah. Terakhir Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak di Kota Kupang.
Reporter: Anisyah Alfaqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement