Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Barito Timur Penuh, Ayo Dong Disiplin Protokol Kesehatan

Ada tujuh warga Barito Timur (Bartim) terkonfirmasi positif COVID-19 dan masuk ruang perawatan isolasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2020, 21:00 WIB
Aktivitas tim medis saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). Sebanyak 10 dari 31 pasien yang dipantau dan diawasi RSUP Persahabatan merupakan pasien rujukan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Palangka Raya - Koordinator Bidang Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah Jimmi WS Hutagalung mengatakan, ruang perawatan isolasi untuk pasien positif COVID-19 sudah terisi penuh, sehingga menjadi kendala dalam penanganan penderita.

"Total yang dirawat di RSUD Tamiang Layang saat ini 16 orang. Kendalanya ruang perawatan sudah penuh," kata Jimmi melalui pesan singkat di Tamiang Layang, Minggu (26/7/2020).

Menurutnya, hingga Minggu (26/7) ada tujuh warga Barito Timur (Bartim) terkonfirmasi positif COVID-19 dan masuk ruang perawatan isolasi. Selain itu, ada enam warga yang dinyatakan sembuh setelah mendapatkan perawatan intensif.

Tujuh warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, yakni Nyonya W, Tuan W dan Tuan S asal Kecamatan Dusun Tengah, Tuan A dari Kecamatan Pematang Karau dan Tuan W, Nyonya M dan Nyonya S dari Kecamatan Dusun Timur.

Sedangkan enam warga yang sembuh, yakni Tuan D, Nyonya A (39) dan anak M (7), Nyonya Y (70), Nyonya R (43)dan anak D (5) asal Kecamatan Dusun Timur, dilansir Antara.

Sesuai data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim, secara kumulatif ada 43 warga Bartim terkonfirmasi positif COVID-19, dengan rincian 16 orang dalam perawatan di RSUD Tamiang Layang dan satu orang di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, 26 orang sudah sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Koordinator Kehumasan Suprayogi menambahkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim terus berupaya keras melakukan pencegahan dan penanganan terhadap pasien COVID-19.

"Sejak awal status tanggap darurat, Gugus Tugas terus kerja keras. Dari 43 orang warga terkonfirmasi positif COVID-19 dan 19 orang diantaranya sudah tertangani dengan serius hingga sembuh," kata Suprayogi.

Ia mengingatkan, pandemi COVID-19 belum berakhir. Vaksin pun belum ditemukan. Warga harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun cuci tangan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya