Sepotong Kulit di Pinggir Kuku Tak Boleh Sembarangan Dicabut, Ini Alasannya

Biasanya ujungnya agak tajam dan membuat kita tergoda untuk mencabutnya. Namun, jika tidak hati-hati saat mencabutnya akan menimbulkan rasa perih dan peradangan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Jul 2020, 15:00 WIB
Manikur adalah cara terbaik untuk memanjakan tangan Anda, karena tangan Anda juga layak mendapatkan perawatan selain kulit dan wajah Anda.(foto: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hangnail adalah sebutan untuk sepotong kulit kecil yang robek di dekat kuku jari tangan atau jari kaki. Biasanya ujungnya agak tajam dan membuat kita tergoda untuk mencabutnya. Namun, jika tidak hati-hati saat mencabutnya akan menimbulkan rasa perih dan peradangan.

"Jadi hangnail bukanlah bagian dari kuku. Mereka bisa muncul ketika sel kulit terlepas tetapi ujungnya masih menempel," kata Dawn Davis, M.D., dokter kulit di Mayo Clinic.

"Biasanya hangnail terjadi pada pemilik kulit kering. Karena kulit yang kering lebih rentan terhadap kerusakan akibat unsur-unsul seperti cuaca dingin atau air yang dapat memicu pemisahan kulit," kata Benjamin J. Jacobs, M.D., ahli bedah tangan di Rebound Orthopedics and Neurosurgery di Portland, Oregon.

Adapun yang menyebabkan mereka terassa sakit karena "letak mereka di ujung dekat kuku. Ada banyak ujung saraf dan pembuluh darah di daerah ini," kata Dr. Davis. Hangnails juga menyebabkan peradangan, sehingga pembengkakan dapat menekan ujung saraf dan membuatnya iritasi, menyebabkan rasa sakit tak tertahankan. Jika hangnail Anda meradang, tidak hanya akan terasa sakit, tetapi Anda juga akan melihat kemerahan dan bengkak.

 

Simak Video Berikut Ini:


Cara melepas hangnail tanpa sakit

Alasan dan solusi untuk menjaga kesehatan kulit di sekitar kuku.

Siapapun bisa memiliki hangnail. Berikut ini cara mencegah munculnya hangnail dan cara memperlakukannya jika terlanjur ada, dilansir dari Menshealth.

1. Hindari godaan untuk mencabutnya.

Selain karena akan menarik jaringan kulit yang dapat meradang, tetapi Anda juga membiarkan jari-jari Anda rentan terhadap infeksi.

"Ketika Anda menariknya, Anda biasanya merobek beberapa permukaan kulit normal yang mencegah bakteri. Ketika Anda melakukan hangnail, Anda dapat mengembangkan infeksi kulit di sekitarnya," kata Dr. Jacobs.

Jadi jangan ditanya lagi jika merobek hangnail dengan gigi pasti risiko terinfeksi lebih tinggi. Selain mulut Anda penuh kuman, tangan Anda juga terdapat kuman.

2. Mandi air hangat untuk melembutkan kulit Anda.

Sanitize gunting kuku dengan alkohol, kemudian potong kuku hingga dekat kulit normal, kata Dr Jacobs.

"Oleskan lotion dengan kadar alkohol rendah dan air, karena ini akan mengeringkan kulit lebih banyak," katanya. Melembabkan area itu penting karena melindungi kulit Anda dari kekeringan, menurunkan kemungkinan hangnail muncul.

Jika hangnail Anda terlanjur menyakitkan dan kemerahan maka kemungkinan sudah meradang. Meskipun hangnail yang meradang belum tentu terinfeksi, namun Anda harus mengawasinya selama perawatan.

Jika hangnail masih berupa peradangan, "rawat hangnail dengan es dan obat penghilang rasa sakit untuk membantu mengatasi gejalanya, dan salep antibiotik topikal," kata Dr. Jacobs. Salep antibiotik dapat membantu mencegah infeksi agar tidak berkembang.

Tetapi jika sudah meradang dan terinfeksi, yang ditandai dengan kemerahan, rasa sakit yang menyebar, drainase atau muncul nanah dari area tersebut, sebaiknya Anda periksakan ke dokter, karena Anda mungkin memerlukan antibiotik oral.

Bagaimana mencegah hangnail

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi tangan Anda dari hangnail.

Yang pertama, jaga agar kulit Anda tetap terhidrasi agar tidak mengering, membuat Anda lebih rentan terhadap hangnails, kata Dr. Jacobs.

"Menggunakan lotion tangan topikal secara teratur, setiap setelah mandi dan setelah mencuci tangan, akan membantu menjaga kulit lebih lembut dan menghindari kekeringan." katanya.

Kenakan sarung tangan, baik saat Anda berada di luar dan saat mencuci piring, karena sabun dan air panas dapat membuat kulit mengering.

"Orang-orang yang bekerja di suhu udara dingin dan orang-orang dengan kontak kimia atau paparan air yang berkepanjangan lebih rentan terhadap hangnails," kata Dr. Jacobs.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya