Ledakan di Manado Masih Diselidiki

Warga sekitar melihat seseorang pria berkaos putih keluar kantor konsulat dengan tergesa-gesa menjelang ledakan.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Okt 2002, 14:11 WIB
Liputan6.com, Manado: Ledakan di pintu gerbang Kantor Konsulat Jenderal Filipina di Jalan Tikala I, Kelurahan Tikala Ares Lingkungan I, Manado, Sulawesi Utara, masih diselidiki jajaran Kepolisian Daerah setempat. Hingga Ahad (13/10) siang, polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti, seperti serpihan bom, sobekan handuk, dan sisa-sisa ledakan. Lokasi kejadian juga dijaga ketat polisi.

Bom yang dipastikan berdaya ledak tinggi itu menghancurkan dan merobohkan pintu gerbang konsulat, pos satuan pengamanan, dan kaca-kaca bangunan yang berjarak 15 meter dari tempat kejadian. Tak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut. Menurut warga sekitar, mereka melihat seseorang pria berkaos putih keluar kantor konsulat dengan tergesa-gesa menjelang ledakan. Mereka juga mengatakan, bunyi ledakan terdengar hingga radius 10 kilometer.

Berselang beberapa jam, tiga ledakan berturut-turut juga mengguncang Bali. Ledakan pertama dan kedua terjadi di depan Sari Club dan Paddy`s Cafe di Jalan Legian, Kuta, sekitar pukul 23.35 WITA. Sementara ledakan ketiga terjadi sekitar 100 meter dari Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di kawasan Renon, Denpasar [baca: Ledakan Dahsyat Mengguncang Bali dan Manado].

Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi korban masih dilakukan. Seusai mengunjungi lokasi kejadian, Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Da`i Bachtiar mengungkapkan, jumlah korban tewas sebanyak 87 dan 214 luka-luka. Data ini berbeda jauh dari yang didapatkan reporter SCTV di lapangan yang menyebutkan korban tewas sebanyak 181 dan yang luka-luka lebih dari 400 orang. Mayoritas korban adalah warga asing asal Australia [baca: Korban Tewas Bom di Bali Terus Bertambah].(SID/Aldrien Arief)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya